Spike Lee Ungkap Harapan untuk Industri Film yang Terimbas Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara pemenang Oscar asal Amerika, Spike Lee, mengungkapkan harapannya untuk industri film.

Selama pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia selama kurang lebih setahun ini, industri film menjadi salah satu yang terkena dampaknya.

Dalam acara yang dipandu aktor Reza Rahadian dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal, Spike Lee hadir di program Mola Living Live.

Baca juga: Catat, Sutradara Peraih Oscar Spike Lee Akan Hadir Eksklusif di Mola Living Live Hari Ini

"Harapan saya semoga (industri film) jadi lebih baik (setelah pandemi)," ujar Spike Lee di siaran langsung Mola Living Live, Jumat (4/12/2020).

Sutradara sekaligus aktor ternama Hollywood itu mengatakan setiap pelaku industri film maupun industri lainnya harus belajar dari kasus Covid-19.

"Kamu harus belajar dari kesalahan, membuat kesalahan itu manusiawi tapi kalau mengulangi kesalahan itu lagi lagi dan lagi, itu gila," ujarnya.

Baca juga: Spike Lee Bakal Berbagi Kisahnya di Dunia Sinema di Mola TV Malam Ini

"Jadi, harapan saya jelas kalau kita belajar banyak dari Covid-19," kata Spike Lee lagi.

Adapun, sutradara bernama lengkap Shelton Jackson Lee telah berkarier di industri film sejak tahun 1983.

Aktor, sutradara dan penulis asal Amerika itu pernah memenangkan penghargaan Emmy Awards dan Academy Awards.

Baca juga: Spike Lee Tak Menyangka Chadwick Boseman Sakit Kanker Saat Syuting di Hutan Thailand

Sutradara berusia 63 tahun itu berhasil membawa pulang Oscar pertamanya usai 30 tahun berkarier lewat film Green Book sebagai Film Terbaik pada 2019.

Beberapa karya yang dihasilkan oleh Spike Lee adalah film Oldboy, Malcolm X, BlacKkKlansman, dan Inside Man.