Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Pirangnya Ditegur Mendagri, Ini Kata Pasha Ungu

Kompas.com - 07/08/2020, 10:56 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu sempat menjadi sorotan lantaran mencat rambutnya berwarna kuning atau pirang.

Langkah Pasha Ungu mencat rambutnya mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Baca juga: 4 Pernyataan Pasha Ungu tentang Rambut Pirangnya

Mendengar teguran itu, Pasha lantas mencukur rambutnya hingga botak plontos. Pasha Ungu juga memberikan klarifikasinya.

“Setelah mendapatkan perhatian dari Pak Tito, yang pasti Pak Tito ini orangtua saya. Saya sudah kenal lama dengan beliau bahkan sebelum jadi Kapolri,” kata Pasha Ungu seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Beepdo, Jumat (7/8/2020).

“Jadi saya kira, saya selaku aparatur mendapatkan atensi yang luar biasa dari Mendagri, jadi sesuatu yang menurut saya harus saya apresiasi,” sambung Pasha.

Baca juga: Soal Rambut Pirang, Pasha Ungu Mengaku Hanya Sementara

Menurut Pasha, apa yang disampaikan oleh Tito Karnavian harus dia turuti.

“Dan tentunya kami tidak ada lagi argumentasi kecuali patuh juga taat beliau sampaikan,” ujar Pasha.

Terkait dengan keputusannya mencat rambut berwarna kuning, Pasha kembali menjelaskan bahwa itu hanyalah sebuah kebutuhan untuk video klip.

Baca juga: Pasha Ungu Tegaskan Rambut Dicat Pirang Hanya untuk Syuting Video Musik

Lagipula dalam video klip itu, Pasha mempunyai niatan untuk membuka pintu musisi-musisi Palu bisa berkarya dalam kancah nasional.

“Yang kedua persoalan rambut kuning ini saya jelaskan juga, ini adalah kebutuhan syuting video klip dari proyekan yang saya buat di kota Palu, dalam rangka mengangkat atau membuka pintu musisi kota Palu, paling tidak keterwakilan agar bisa berkiprah di nasional, saya kira itu,” ucap Pasha lagi.

Baca juga: [POPULER HYPE] Feby Febiola Buka-bukaan soal Kankernya | Pasha Ungu Cat Rambut Pirang | Harta Nunung Habis

Menurut Pasha, keputusanya untuk mencukur rambutnya menjadi botak plontos karena saat dia ingin menunaikan Hari Raya Idul Adha.

“Terus saya plontos pun karena besoknya harus melaksanakan shalat Idul Adha, sehingga tidak etis kalau saya berambut kuning,” ujar Pasha lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com