Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menjaga Kualitas Udara di Rumah agar Tetap Bersih dan Sehat

Kompas.com - 26/02/2024, 15:00 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Udara yang bersih dan berkualitas di dalam rumah adalah kunci menjaga kesehatan dan kenyamanan keluarga.

Sebaliknya, udara yang kotor di dalam rumah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sinus, alergi, dan sulit tidur. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Dapat Membersihkan Udara di Dalam Ruangan

Bahkan, menurut data World Health Organization (WHO) atau Bada Kesehatan Dunia, polusi udara di dalam rumah diperkirakan menyebabkan 3,2 juta kematian per tahun pada 2020, termasuk lebih dari 237 ribu kematian anak di bawah usia lima tahun.

Paparan polusi udara di dalam rumah juga menyebabkan penyakit tidak menular, termasuk stroke, penyakit jantung iskemik, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru-paru.

Polusi udara rumah tangga tentu menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. 

Penyebab polusi udara rumah tangga sebagian besar karena penggunaan bahan bakar dan teknologi yang tidak efisien sehingga menimbulkan polusi udara di dalam serta sekitar rumah, yang mengandung berbagai polutan yang mengganggu kesehatan.

Elliott Horner, ilmuwan utama untuk UL Environment (Underwriters Laboratories), mengatakan banyak hal yang dapat membuat polutan masuk ke rumah, seperti melalui pakaian, serbuk sari, dan alergen kucing. 

Maka itu, penting menjaga kualitas udara di dalam rumah agar tetap sehata. 

Dilansir dari Consumer Report, Senin (26/2/2024), berikut cara menjaga kualitas udara di rumah agar tetap bersih dan sehat.  

Baca juga: 6 Ide Meletakkan Tanaman Hias di Rumah, Bikin Udara Bersih

Memaksimalkan ventilasi 

Ilustrasi ruang keluarga dengan perapian dari batu alam dan kayu.Shutterstock/Sheila Say Ilustrasi ruang keluarga dengan perapian dari batu alam dan kayu.
Pastikan rumah memiliki ventilasi yang memadai. Ini sangat penting meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Buka jendela, terutama saat cuaca tidak terlalu dingin atau tingkat polusi udara rendah. Dengan begitu, dapat membantu pertukaran udara dan menghilamgkan udara kotor di dalam rumah.   

Tidak merokok di dalam ruangan

Selanjutnya, cara menjaga kualitas udara di rumah agar tetap bersih dan sehat adalah tidak merokok di dalam ruangan. Asap rokok tak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga mengotori udara lantaran kandung nikotin dan zat berbahaya lainnya.

Hugo Destaillats, ahli kimia di Departemen Lingkungan Dalam Ruangan Divisi Teknologi Energi Lingkungan Lab Berkeley, mengatakan pembakaran produk tembakau menghasilkan nikotin dalam bentuk uap, yang kemudian menyerap ke berbagai permukaan di dalam ruangan. seperti dinding, lantai, karpet, tirai, dan perabot.

Nikotin ini akan tetap ada pada permukaan dalam rentang waktu  bervariasi, dari beberapa hari hingga berbulan-bulan.

"Hasil penelitian Lab Berkeley menunjukkan, ketika nikotin yang tersisa ini bereaksi dengan asam nitrit dalam lingkungan, dapat membentuk senyawa nitrosamin spesifik tembakau atau TSNA.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com