Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2023, 13:27 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing terkadang bisa tidur dengan posisi cukup konyol, termasuk telentang. Beberapa anjing menyukai tidur dengan posisi telentang karena merasa nyaman. 

Namun, gaya tidur ini tidak hanya tentang kesukaan pribadi, tapi juga dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan dan kepribadian sahabat bulu.  

Baca juga: Penyebab Anjing Tidur Terlalu Banyak dan Cara Mengatasinya

Jadi, sebagai pemilik, Anda perlu memperhatikan saat anjing tidur telentang, apakah ada hal yang mengkhawatirkan atau tidak. 

Nah, dilansir dari The Spruce Pets, Kamis (30/11/2023), berikut beberapa alasan anjing tidur telentang yang perlu diketahui.

Taktik mendinginkan diri

Ilustrasi anjing tidur telentang.Shutterstock/Jaromir Chalabala Ilustrasi anjing tidur telentang.
Anjing hanya memiliki kelenjar keringat di bantalan kaki mereka. Anjing tidak dapat mengatur suhu tubuhnya seperti manusia dengan berkeringat.

Pada bulan-bulan musim panas yang panas dan lembap, ketika anjing mudah kepanasan, sahabat bulu harus kreatif mencari cara mendinginkan diri.

Sebagian besar anjing memiliki bulu yang lebih tipis di bagian perutnya. Dengan anjing tidur telentang dan memperlihatkan perutnya dikombinasikan dengan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), memungkinkan aliran darah mengalir ke kulitnya yang lebih dingin dan menjauhi tubuh bagian dalam yang lebih hangat. 

Baca juga: 5 Penyebab Anjing Gemetar, Jangan Dianggap Sepele

Selain itu, dengan anjing tidur telentang, memungkinkan mendapatkan paparan bantalan kaki yang maksimal. Sekali lagi, anjing hanya berkeringat melalui bantalan kaki mereka. 

Jadi, dengan membiarkan bantalan kaki tersebut terpapar ke udara, sebenarnya dapat membantu proses termoregulasi melalui keringat.

Setiap anjing dapat kepanasan dalam cuaca panas dan lembap, tetapi ada beberapa ras anjing dan kelompok usia lebih berisiko daripada yang lain.

Anak anjing dan anjing yang lebih tua tidak dapat melakukan termoregulasi sebaik anjing dewasa yang sehat sehingga lebih berisiko mengalami kepanasan.

Selain itu, ras anjing brachycephalic, yaitu berhidung datar atau pesek, seperti Pug, Bulldog, Boston terrier, Peking, Boxer, dan Shih-tzu, lebih rentan terhadap kepanasan. 

Baca juga: 6 Ras Anjing Berwajah Seram, Tertarik Memeliharanya? 

Anjing yang memiliki penyakit penyerta, terutama yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru, juga berisiko lebih tinggi mengalami kepanasan. 

Anjing yang gemuk dan kelebihan berat badan juga dapat lebih rentan terhadap kepanasan karena berat badannya yang berlebih.

Jaringan lemak biasanya tidak terlalu vaskular sehingga anjing tidak dapat mendinginkan diri secara efektif dengan vasodilatasi ketika memiliki semua bulu ekstra yang menghalangi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com