Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Kipas Angin Plafon

Kompas.com - 04/04/2023, 11:11 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kipas angin plafon menjadi peralatan elektornik tambahan yang bagus dimiliki setiap rumah, terlebih saat musim kemarau atau cuaca panas.

Kipas angin palfon dapat mengalirkan udara sejuk saat cuaca panas sehingga menyejukkan ruangan tanpa memakan banyak energi seperti AC. Dengan demikian, Anda dapat menyejukkan ruangan sambil menghemat tagihan listrik. 

Baca juga: Memasang Kipas Angin Plafon di Kamar Tidur Tidak Baik, Kenapa?

Di luar fungsinya, kipas angin plafon juga dapat memberikan kesan gaya yang dramatis pada ruangan. 

Namun, terlepas dari kesederhanaannya, segala sesuatunya bisa menjadi rumit saat membeli kipas angin plafon untuk pertama kalinya atau ingin mengganti kipas angin plafon yang sudah lama. 

Apalagi, sama dengan peralatan lainnya, kipas angin plafon juga telah berubah dengan teknologi dan fitur baru.

Untuk membantu Anda, berikut sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli kipas angin plafon dikutip dari Family Handyman, Selasa (4/4/2023).  

Baca juga: Cara Membersihkan Kipas Angin Plafon yang Berdebu

Jenis kipas angin plafon 

Ilustrasi kipas angin gantung atau plafon.Shutterstock/OllyPlu Ilustrasi kipas angin gantung atau plafon.
Sebagian besar kipas angin plafon terdiri atas bagian-bagian yang serupa, dari dudukan hingga baling-balingnya. Banyak dari bagian-bagian tersebut dapat diganti atau dimodifikasi.

Namun, saat memulai proses mencari kipas angin plafon yang sesuai dengan rumah, berikut empat jenis kipas angin plafon. 

Jenis kipas angin ini memiliki batang vertikal, yang disebut downrod. Hal ini memberikan banyak ruang bagi udara untuk bergerak di antara plafon dan lantai.

Kipas angin plafon standar dapat dilengkapi dengan lampu atau hanya berupa kit bilah. Sebagian besar kipas angin plafon dapat dibalik, memungkinkan mereka berfungsi sebagai alat pendingin pada musim panas dan sirkulasi udara hangat selama musim dingin. 

Baca juga: 4 Alasan Perlunya Memasang Kipas Angin Plafon di Ruangan Terbuka

  • Kipas angin flush-mount

Jenis kipa angin ini dibuat dengan sedikit atau tanpa penurunan dari palfon. Hal ini memberikan penghuni lebih banyak ruang bebas untuk kepala, tapi mengorbankan efisiensi.

Dengan lebih sedikit udara di antara plafon dan baling-baling, kipas angin plafon bekerja lebih keras untuk mencapai tingkat sirkulasi yang sama.

  • Kipas angin plafon multi-head 

Jenis kipas angin ini memiliki sejumlah kepala kipas yang lebih kecil di dalamnya. Sering kali kepala yang lebih kecil berputar secara independen, sementara seluruh perlengkapan berputar.

  • Kipas angin lembap atau kipas angin basah

Ini adalah kipas angin plafon yang dirancang untuk bekerja di luar ruangan. Kipas angin plafon ini bisa menjadi pilihan tepat untuk garasi yang belum selesai atau dek. 

Baca juga: 7 Cara Menjauhkan Rasa Panas di Kamar Tidur Tanpa Kipas Angin dan AC

Ukuran 

Ilustrasi kipas angin gantung di kamar tidur. SHUTTERSTOCK/HENDRICKSON PHOTOGRAPHY Ilustrasi kipas angin gantung di kamar tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com