JAKARTA, KOMPAS.com - Kasur adalah investasi besar untuk gaya hidup dan kesehatan jangka panjang, baik secara fisik maupun mental.
Pasalnya, sekitar sepertiga hidup kita habiskan di tempat tidur atau kasur. Jadi, penting memilih kasur yang tepat.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Kuning pada Kasur, Pakai Cuka hingga Soda Kue
Namun, menemukan kasur terbaik untuk tidur tidaklah mudah serta kerap membingungkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu membuat keputusan yang sempurna serta menghindari sejumlah kesalahan.
Pasalnya, ada banyak jenis, model, fitur, dan material kasut yang dijual di pasaran. Hal-hal ini tak jarang membuat beberapa orang melakukan kesalahan saat membeli kasur.
Untuk menghindarinya, berikut sejumlah kesalahan membeli kasur yang sering dilakukan orang dilansir dari Ideal Home, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Cara Membersihkan Kasur agar Tak Berjamur dan Jadi Sarang Tungau
Sangat mudahmemilih apa yang terlihat paling indah saat melihat-lihat di showroom, tapi ini adalah salah satu situasi bhawa penampilan tidak seharusnya menjadi faktor utama memilih kasur.
Ingatlah, Anda hanya akan melihat kasur saat mengganti seprai dan melepas pelindung kasur, jadi penampilannya tidak terlalu penting.
Baca juga: Kasur Kempes? Coba Atasi dengan 5 Cara Ini
Isi kasur merupakan bagian paling penting. Sangat menggoda menggunakan tambalan buatan atau sintesis karena harganya lebih murah, tetapi hal ini harus dihindari.
Sebaliknya, ketika tiba waktunya mengganti kasur, carilah pilihan alami. "Kesalahan membeli kasur yang sering dilakukan adalah memilih yang terbuat dari bahan sintetis," ucap Mark Tremlett, Pendiri Naturalmat.
Karena mudah panas dan menyerap keringat, kasur sintetis tidak hanya meningkatkan tidur malam yang terganggu, tapi juga tidak tahan lama serta berkontribusi terhadap lima juta kasur yang dibuang ke tempat pembuangan sampah di Inggris setiap tahunnya.
Jadi, bagaimana cara Anda membersihkan kasur, kasur sintesis tidak akan bertahan lama.
Baca juga: Cara Membersihkan Kasur agar Tahan Lama
"Kami percaya kasur yang diisi dengan bahan alami, bukan busa, adalah bahan yang penting untuk tidur nyenyak. Kasur seharusnya hanya menggunakan bahan alami seperti sutra, wol, rami, kasmir, dan mohair," ucap Adam Black, salah satu pendiri Button & Sprung.
Adam mengatakan bahan alami, seperti wol, adalah pengatur panas dan memberikan rasa lebih sejuk pada musim panas dan lebih hangat pada musim dingin.
Hal ini tidak hanya menghasilkan pengaturan suhu dan kelembapan yang lebih baik pada malam hari, tapi juga tidur di kasur yang bebas bahan kimia, lebih berkelanjutan, dan lebih ramah lingkungan daripada alternatif berbahan busa.
Baca juga: Berapa Lama Rata-rata Masa Pakai Kasur dan Kapan Harus Mengganti?