Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2023, 16:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Pet MD

JAKARTA, KOMPAS.com - Memelihara dan merawa anak kucing tentu membuat khawatir dan perlu kehatiaan-hatian lebih dibanding kucing yang sudah besar.

Sebab, kondisi anak kucing masih lemah sehingga membuatnya rentan terkena beberapa penyakit yang umum terjadi pada anak kucing. 

Baca juga: Kenali, Ini Fase Enam Minggu Pertama Kehidupan Anak Kucing

Namun, dengan memperhatikan kondisinya, seperti memberi makanan yang sehat, kecil kemungkinan anak kucing tertular penyakit.

Makanan yang sehat membantu sistem kekebalan tubuh anak kucing berkembang di masa-masa awal pertumbuhannya. 

Dilansir dari Pet MD, Minggu (5/2/2023), berikut sejumlah masalah kesehatan yang menyerang anak kucing.

Infeksi saluran pernapasan atas

Ilustrasi anak kucing.Freepik/jcomp Ilustrasi anak kucing.
Tony Johnson, asisten profesor klinis, perawatan darurat dan kritis, Fakultas Kedokteran Hewan Purdue University College, West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat, mengatakan infeksi saluran pernapasan atas, seperti feline calicivirus dan virus herpes kucing, adalah "pembunuh" anak kucing, terutama jika kucing baru berusia beberapa minggu. 

Infeksi saluran pernapasan atas pada kucing biasanya disebabkan bakteri atau virus yang ditularkan saat kucing lain bersin atau mengembuskan napas.

Bersin adalah gejala utama infeksi saluran pernapasan atas pada kucing meski terkadang anak kucing akan mengeluarkan kotoran berwarna kekuningan dari matanya dan hidung meler. Gejala lebih serius meliputi Jkesulitan bernapas atau menolak makan. 

Baca juga: 5 Dampak Buruk Memisahkan Anak Kucing Terlalu Cepat dari Induknya 

Segera membawa anak kucing ke dokter hewan untuk mendapat pengobatan. "Jika anak kucing makan dan minum serta nyaman bernapas, mungkin bisa menunggu hingga keesokan harinya, tetapi jika tidak, kunjungan darurat adalah yang terbaik," katanya.

Infeksi saluran pernapasan atas pada kucing sangat sulit diobati, terutama yang disebabkan  virus karena tidak ada obat anti-virus yang efektif.

Setelah lima hingga tujuh hari, infeksi saluran pernapasan atas pada kucing cenderung berkurang. Namun, beberapa di antaranya bertahan lebih lama dan virus herpes kucing dapat tetap tidak aktif di dalam tubuh kucing.

Virus atau masalah kesehatan yang menyerang anak kucing ini dapat muncul kembali dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas pada kemudian hari. 

Baca juga: 4 Cara Mencegah Anak Kucing Menggigit Saat Tumbuh Gigi

Distemper kucing 

Ilustrasi anak kucing Persia.SHUTTERSTOCK / ANURAK PONGPATIMET Ilustrasi anak kucing Persia.
Distemper kucing (panleukopenia) sangat jarang terjadi, tetapi sangat berbahaya dan mematikan. Distemper adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh anak kucing sehingga smenjadi lemah, yang berarti distemper hampir tidak dapat diobati.

Vaksin distemper kucing tersedia dan diberikan secara rutin. Distemper kucing ditularkan melalui jalur feses-oral, bahkan hanya dengan sejumlah mikroskopis tinja yang terkontaminasi dapat menularkannya.

Anak kucing yang terkena feline distemper biasanya mengalami sakit yang mematikan, menderita muntah-muntah, tidak nafsu makan, dan diare putih berlendir yang mengerikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com