JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan bayi manusia, anak kucing yang baru lahir juga memerlukan perawatan dan nutrisi dari ASI sang induk alias disapih sepanjang waktu lantaran kondisinya yang masih lemah.
Selain itu, anak kucing yang baru lahir membutuhkan pelukan dari sang induk dan saudara kandungnya agar tetap hangat.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Anak Kucing Menggigit Saat Tumbuh Gigi
Dokter hewan holistik, Judy Morgan, mengatakan anak kucing yang baru lahir harus tinggal bersama sang induk sampai mereka berusia minimal delapan minggu, bahkan 10 minggu lebih baik.
Pada usia tersebut, anak kucing akan disapih secara bertahap dan alami oleh induknya. Selain itu, penglihatan dan pendengaran anak kucing telah matang sepenuhnya.
Anak kucing juga akan belajar cara bermain dan merawat diri dengan tepat sebelum akhirnya bisa sendiri dan ditinggalkan sang induk.
Namun, dalam kondisi tertentu, anak kucing terpaksa harus berpisah atau dipisahkan dari sang induk sebelum waktu tersebut.
Misalnya, sang induk yang mati atau sakit saat melahirkan, sang induk yang pergi usai melahirkan, atau anak kucing diadopsi orang lain.
Perlu diketahui, menjauhkan anak kucing terlalu cepat dari induknya atau sebelum waktunya mandiri dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mentalnya.
Nah, berikut lima dampak buruk memisahkan anak kucing terlalu cepat dari induknya dikutip dari Treehugger, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Mengadopsi Anak Kucing Vs Kucing Dewasa, Mana yang Terbaik?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.