JAKARTA, KOMPAS.com - Ada di antara kita yang langsung mengemas makanan sisa untuk langsung disimpan di kulkas. Namun, ada juga yang mendiamkan makanan sisa hingga dingin, lalu menyimpannya di kulkas.
Sebab, dikutip dari All Recipes, Rabu (4/1/2023), semakin lama makanan didiamkan, semakin tinggi risiko tumbuhnya bakteri berbahaya.
Namun demikian, menyimpan makanan panas di kulkas juga dapat menimbulkan kerugian. Ini dapat meningkatkan suhu sekitar, menempatkan makanan di dalam kotak di zona bahaya pertumbuhan bakteri.
Baca juga: 5 Aturan Feng Shui Kulkas, Jangan Biarkan Kosong dan Kotor
Meninggalkan makanan sisa untuk waktu yang lama dan memasukkan makanan panas ke kulkas dapat menimbulkan masalah keamanan makanan. Namun, ada cara untuk memasukkan makanan panas ke dalam kulkas dingin dengan aman.
Apakah harus segera menyimpan makanan di kulkas atau membiarkannya hingga dingin tergantung pada suhunya. Pertumbuhan bakteri berbahaya terjadi antara 5 hingga 57 derajat celcius.
Spektrum ini dikenal sebagai zona bahaya untuk makanan. Bakteri yang berpotensi berbahaya tumbuh paling cepat pada suhu ini.
Menyimpan makanan panas dalam jumlah besar di kulkas dapat menaikkan suhu kulkas ke zona bahaya ini. Suhu kulkas harus selalu diatur di bawah 4 derajat celcius.
Baca juga: Makanan yang Bisa Tetap di Kulkas dan Dibuang Setelah Mati Listrik
Ini dapat mencegah pendinginan cepat yang diperlukan untuk mendapatkan makanan di bawah zona bahaya secepat mungkin.
Namun, tidak ada salahnya memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas jika memang diperlukan. Jika Anda adalah orang yang pelupa, atau jika Anda tidak ada untuk menyimpan makanan setelah agak dingin, lanjutkan dan simpan di kulkas.