5 Cara Mendesain Kamar Tidur Anak yang Nyaman dan Mengundang

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyediakan kamar tidur pribadi untuk anak-anak memiliki sejumlah manfaat, dari privasi, mengembangkan rasa mandiri dan keberanian, hingga  menyediakan ruang bagi anak-anak untuk mengerjakan proyek kreatif.

Selain itu, memiliki kamar tidur anak mengajarinya tanggung jawab untuk menjaga kamarnya tetap rapi. 

Baca juga: Perlukah Membuat Area Bermain di Kamar Tidur Anak?

Meski demikian, kamar tidur anak perlu didesain semenarik mungkin dan sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan anak. Sebab, kedamaian dan ketenangan penting bagi kemampuan anak untuk fokus serta belajar. 

Kamar tidur anak seharusnya menjadi tempat perlindungan dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari untuk tidur, beristirahat, juga relaksasi. 

Namun, mendesain kamar tidur anak yang terbaik kerap membuat beberapa orang tua bingung. Untuk membantu Anda, berikut cara mendesain kamar tidur anak yang nyaman dan mengundang dikutip dari My Decorative, Minggu (23/10/2022). 

Baca juga: 3 Jenis Material Karpet Kamar Tidur Anak yang Tahan Lama

Pencahayaan 

SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi stiker dinding di kamar tidur anak.

Pencahayaan yang baik membantu mengurangi kelelahan dan ketegangan mata. Pencahayaan juga mempengaruhi suasana hati anak. Pencahayaan yang berlebihan dapat merangsang anak sehingga sulit rileks dan tidur.

Di sisi lain, terlalu sedikit cahaya dapat membuat kamar tidur anak terasa suram dan menyedihkan. Pencahayaan yang baik dapat membuat ruangan lebih mengundang dan nyaman.

Jadi, ketika memilih menerangi kamar anak, pertimbangkan semua faktor ini untuk menciptakan suasana ideal. 

Baca juga: 3 Warna Pencahayaan yang Disarankan di Kamar Tidur 

Ukuran kamar tidur anak 

Ukuran ruangan sering sering menjadi banyak orang tua ketika mendesain kamar tidur anak. Secara umum, para ahli merekomendasikan minimal 4,6 meter persegi untuk kamar tidur anak.

Namun, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor saat menentukan ukuran kamar tidur anak seperti usia anak. Bayi yang baru lahir tidak membutuhkan banyak ruang.

Namun, saat tumbuh, mereka akan membutuhkan lebih banyak area untuk barang-barang mereka dan bermain.

Jumlah anak yang berbagi kamar tidur juga merupakan faktor utama yang perlu dipertimbangkan. Jika lebih dari satu anak, Anda perlu memperhitungkan furnitur dan ruang tambahan untuk bermain.

Faktor terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah ruang yang tersedia di rumah. Jika tinggal di apartemen kecil, Anda mungkin tidak punya banyak pilihan dalam hal ini. 

Baca juga: 8 Ide Desain Kamar Tidur Anak Laki-laki yang Menarik dan Menyenangkan

Warna

Shutterstock/Africa Studio Ilustrasi kamar tidur anak.