JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaian botol minum yang dapat digunakan kembali alias reusable kini semakin populer. Salah satu tujuannya adalah sebagai upaya untuk mengurangi limbah plastik yang jumlahnya mengkhawatirkan.
Tidak hanya mengurangi konsumsi air minum dalam kemasan, menggunakan botol minum yang dapat digunakan kembali juga baik untuk Anda. Jika Anda membawa botol air, kemungkinan besar Anda akan minum lebih banyak air.
Ada banyak botol minum yang dijual di pasaran dengan material yang berbeda, di antaranya plastik, stainless steel, dan kaca. Namun, mana yang sebaiknya dipilih?
Baca juga: Seberapa Sering Botol Minum Harus Dicuci?
Dikutip dari Nourished Bite, Sabtu (15/10/2022), berikut penjelasan mengenai botol minum plastik, kaca, dan stainless steel, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika Anda menginginkan sesuatu yang dibuat tahan lama dan berkelanjutan, botol air stainless steel adalah cara yang tepat. Stainless steel mudah didaur ulang, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan.
Selain itu, banyak botol minum stainless steel yang diisolasi, menjaga air panas tetap panas dan air dingin tetap dingin tanpa takut melarutkan bahan kimia.
Stainless steel tidak akan mengambil rasa dan tidak reaktif, artinya Anda dapat memasukkan kopi, air, teh, jus, dan lainnya dengan mudah menghilangkan rasa dan menggunakannya lagi sepanjang hari.
Baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Sabun dari Botol Air Minum
Kelebihan: Tahan lama, dapat didaur ulang, terisolasi
Kekurangan: Berat, beberapa orang memperhatikan adanya rasa logam