Furnitur Multifungsi Bakal Terus Diminati Selama Harga Rumah Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini, furnitur multifungsi kian diminati sebagian besar orang, terutama pada rumah yang mengusung gaya minimalis, Skandinavia, Japanese, dan Japandi (Japanese-Skandinavia).

Furnitur multifungsi memiliki ukuran lebih kecil dibanding furnitur pada umumnya lantaran dibuat dengan konsep hemat ruang, 

Baca juga: Dekoruma Experience Center Hadir di Bintaro Jaya XChange Mall

Dengan begitu, furnitur multifungsi cocok untuk rumah berukuran kecil, rumah-rumah bergaya yang telah disebutkan sebelumnya, rumah yang menginginkan nuansa lapang, hunian yang tidak menginginkan banyak furnitur. 

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa tren apa pun lambat laun akan menjadi kuno. Lantas, apakah hal serupa akan terjadi dengan tren furnitur multifungsi?

“Kalau menurut saya, tren furnitur multifungsi akan tetap bertahan hingga harga rumah turun,” terang CEO & Co-Founder Dekoruma, Dimas Harry Priawan, ditemui di Dekoruma Experience Center Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Mengenal Desain Bergaya Japandi dan Cara Menerapkannya di Rumah

Menurut Dimas, harga perumahan tidak mungkin turun. Menilik pada tren di kota-kota besar di luar Indonesia, semakin tinggi pendapatan, harga rumah pun semakin meningkat.

Alih-alih memiliki ukuran bangunan yang sesuai dengan harga yang dipasarkan, ukuran rumah justru semakin mengecil serta harga tanah terus meningkat.

“Kami merasa kalau tren furnitur multifungsi yang menghemat ruang ini everlasting, enggak ada habisnya,” kata Dimas. 

Baca juga: 5 Ide Menciptakan Kamar Tidur Bergaya Skandinavia

Lebih lanjut, furnitur ditentukan oleh luas dan desain rumah. Namun, seperti disebutkan sebelumnya, harga rumah dan tanah akan semakin meningkat.

Dengan demikian, orang-orang dengan bujet minim terpaksa membeli rumah yang berukuran lebih kecil dari yang diinginkan. Pada akhirnya, furnitur multifungsi akan tetap digunakan guna menghemat ruang.