JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Anda baru-baru ini pergi belanja ke supermarket dan memerhatikan banyaknya produk deterjen untuk mencuci pakaian? Salah satunya adalah makin beragamnya produk deterjen konsentrat.
Nah, apa sebenarnya perbedaan deterjen konsentrat dan deterjen biasa? Dikutip dari The Spruce, Senin (27/6/2022), perbedaan utama antara deterjen konsentrat dan deterjen biasa adalah jumlah air atau bahan pengisi yang ditambahkan ke bahan pembersih aktif dan jumlah deterjen yang harus digunakan konsumen.
Lihat saja ukuran botol dan kotak deterjen cucian di rak-rak toko. Botol-botol deterjen ukurannya semakin kecil.
Baca juga: 4 Manfaat Deterjen Selain untuk Mencuci Pakaian, Apa Saja?
Ada dua alasan terkait hal ini. Pertama, botol yang lebih kecil membutuhkan lebih sedikit plastik dan lebih murah untuk diproduksi, serta pengiriman botol yang lebih kecil lebih murah dalam biaya transportasi dan penyimpanan.
Kedua, bahan deterjen yang dihilangkan adalah air. Air itu berat dan melakukan sedikit fungsi dalam formula deterjen, jadi sudah dihilangkan.
Cara menggunakan deterjen konsentrat pada dasarnya adalah memastikan Anda menggunakan jumlah deterjen yang benar untuk setiap beban pakaian.
Jika ragu, gunakan gelas ukur atau sendok standar karena banyak garis ukur di tutup botol deterjen yang sulit dibaca.
Baca juga: Cara Mengatasi Pohon Pisang Layu dengan Garam dan Deterjen
Pastikan untuk membaca rekomendasi label produk. Bahkan profesional di bidang pencucian pun tidak dapat menebak jumlah deterjen yang tepat untuk digunakan dengan benar.
Penuangan yang berlebihan menghasilkan limbah dan bahkan dapat meninggalkan residu pada pakaian atau membahayakan mesin cuci baru yang berefisiensi tinggi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.