Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Modal untuk Penyediaan Perumahan, Ini yang Akan Dilakukan BTN

Kompas.com - 08/06/2022, 11:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bakal menggelar penawaran umum terbatas (rights issue) pada semester II 2022. Rights issue dilakukan untuk memperkuat permodalan BTN dalam penyediaan perumahan untuk masyarakat.

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, BTN membutuhkan tambahan permodalan karena rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) bank spesialis kredit perumahan itu saat ini tergolong kecil dan sulit untuk mendukung pertumbuhan bisnis BTN.

Dengan rights issue ini, maka Kementerian BUMN ingin mendorong CAR BTN agar bisa mencapai 19 persen.

Baca juga: BTN Kenalkan Produk KPR lewat Ajang Bike & Run

Ilustrasi rumah berkelanjutan atau ramah lingkungan. Shutterstock/faithie Ilustrasi rumah berkelanjutan atau ramah lingkungan.

"BTN membutuhkan tambahan modal. PMN Rp 2,98 triliun sudah disetujui. Tambahan modal ini akan dilakukan melalui rights issue di kuartal III atau kuartal IV," kata Kartika dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (7/6/2022).

Sementara, anggota Komisi VI DPR Mufti A. N. Anam, mengatakan sangat mendukung tambahan modal yang diberikan kepada BTN. Hal ini ditujukan agar akses masyarakat terhadap perumahan semakin mudah dan murah sehingga backlog perumahan semakin berkurang.

"Rakyat kita banyak yang sudah mengakses perumahan mudah dan murah melalui BTN. Maka saya sangat setuju dengan PMN BTN. Bahkan kalau BTN minta berapa pun, kalau perlu didukung teman-teman DPR," ujar Mufti.

Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan penguatan permodalan terhadap BTN sebagai pemain utama dalam kredit perumahan harus dilakukan.

Baca juga: Ekosistem Digital Perumahan BTN Terus Dikembangkan, untuk KPR hingga Furnitur

Tanpa penguatan modal pada tahun ini, maka kinerja BTN tak akan optimal dalam menangkap peluang besar di sektor properti maupun mendukung program pemerintah.

"BTN adalah ujung tombak pemerintah dalam program penyediaan rumah rakyat khususnya bagi kelompok masyarakat menengah bawah, khususnya dalam melaksanakan program-program bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah. Untuk itu penguatan permodalan BTN memang dibutuhkan," ujar Piter.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com