JAKARTA, KOMPAS.com – Kentut memiliki manfaat kesehatan yang tidak terduga bagi manusia.
Meski memalukan, kentut merupakan hal alamiah yang menandakan bahwa sistem pencernaan dan usus yang bekerja baik serta dapat mengurangi sakit perut.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kucing Anggora dan Persia
Selain manusia, ternyata kucing juga bisa kentut. Bahkan, beberapa pemilik kucing mengatakan bahwa kentut kucing cenderung lebih bau dari manusia.
Disadur dari Hill's Pet, Minggu (29/5/2022), kucing bisa mengeluarkan gas atau kentut meski tidak sesering atau sekeras manusia.
Sama dengan manusia, kentut kucing juga berkaitan dengan sistem pencernaan dan perut kembung yang dialami sahabat bulu.
Baca juga: Simak, Ini Cara Mengatasi dan Mencegah Kucing Dehidrasi
Biasanya, perut kembung merupakan hasil dari penumpukan gas dalam sistem pencernaan, yang kemudian dilepaskan tubuh.
Dalam kebanyakan kasus, perut kembung pada kucing terjadi saat mereka menelan terlalu banyak udara, alergi, atau makanan.
Alergi ini meliputi debu, serbuk sari, dan hama seperti kutu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk muntah, perut kembung, atau diare.
Alergi makanan juga bisa menyebabkan gas berlebihan, bahkan makanan dianggap sebagai salah satu penyebab utama kucing kentut.
Pedoman nutrisi World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) memasukkan perut kembung sebagai “perubahan fungsi gastrointestinal” dalam daftar periksa global “Nutritional Screening Risk Factor” untuk penilaian nutrisi dokter hewan.
Adapun penilaian nutrisi WSAVA untuk makanan ringan, camilan, makanan yang digunakan untuk pemberian obat, dan suplemen makanan. Pada dasarnya, makanan apa pun yang masuk ke perut kucing.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Kucing Ragdoll, dari Suka Dimanja hingga Hidup Lama
Memilih makanan yang tepat adalah langkah awal yang bagus untuk mengelola perut kembung pada kucing peliharaan.
Pilih rencana makanan yang mencakup vitamin dan mineral yang diperlukan serta sesuai dengan ukuran, usia, dan tingkat aktivitas kucing peliharaan.