Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Penyebab Kucing Kentut yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 29/05/2022, 20:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Hill's Pet

JAKARTA, KOMPAS.com – Kentut memiliki manfaat kesehatan yang tidak terduga bagi manusia.

Meski memalukan, kentut merupakan hal alamiah yang menandakan bahwa sistem pencernaan dan usus yang bekerja baik serta dapat mengurangi sakit perut. 

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kucing Anggora dan Persia

Selain manusia, ternyata kucing juga bisa kentut. Bahkan, beberapa pemilik kucing mengatakan bahwa kentut kucing cenderung lebih bau dari manusia.

Disadur dari Hill's Pet, Minggu (29/5/2022), kucing bisa mengeluarkan gas atau kentut meski tidak sesering atau sekeras manusia.

Sama dengan manusia, kentut kucing juga berkaitan dengan sistem pencernaan dan perut kembung yang dialami sahabat bulu. 

Baca juga: Simak, Ini Cara Mengatasi dan Mencegah Kucing Dehidrasi

Penyebab kucing kentut 

Ilustrasi kucing.SHUTTERSTOCK/OSAZE CUOMO Ilustrasi kucing.

Biasanya, perut kembung merupakan hasil dari penumpukan gas dalam sistem pencernaan, yang kemudian dilepaskan tubuh.

Dalam kebanyakan kasus, perut kembung pada kucing terjadi saat mereka menelan terlalu banyak udara, alergi, atau makanan.

Alergi ini meliputi debu, serbuk sari, dan hama seperti kutu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk muntah, perut kembung, atau diare.

Alergi makanan juga bisa menyebabkan gas berlebihan, bahkan makanan dianggap sebagai salah satu penyebab utama kucing kentut

Pedoman nutrisi World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) memasukkan perut kembung sebagai “perubahan fungsi gastrointestinal” dalam daftar periksa global “Nutritional Screening Risk Factor” untuk penilaian nutrisi dokter hewan.

Adapun penilaian nutrisi WSAVA untuk makanan ringan, camilan, makanan yang digunakan untuk pemberian obat, dan suplemen makanan. Pada dasarnya, makanan apa pun yang masuk ke perut kucing.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Kucing Ragdoll, dari Suka Dimanja hingga Hidup Lama

Makanan dan kentut kucing

Ilustrasi kucing - Kucing Munchkin.UNSPLASH / Tran Mau Tri Tam Ilustrasi kucing - Kucing Munchkin.

Memilih makanan yang tepat adalah langkah awal yang bagus untuk mengelola perut kembung pada kucing peliharaan

Pilih rencana makanan yang mencakup vitamin dan mineral yang diperlukan serta sesuai dengan ukuran, usia, dan tingkat aktivitas kucing peliharaan.

Serat, misalnya, cocok untuk sistem pencernaan kucing. Namun, terlalu banyak serat dapat menyebabkan gas yang berlebihan.

Lebih lanjut, kentut kucing merupakan salah satu alasan tidak boleh memberikan makanan manusia kepada kucing peliharaan. 

Baca juga: 12 Fakta Menarik Kucing Munchkin, Si Gesit yang Berkaki Pendek

American Feed Control Officials (AAFCO) mengatakan, ada beberapa makanan, termasuk beberapa buah, yang aman untuk kucing dalam jumlah sedang.

Kucing dapat mentoleransi beberapa makanan manusia, tetapi sebaiknya tetap memberinya makanan khusus kucing.

AAFCO menekankan, berbagi makanan manusia dengan kucing dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.

“Biasanya, makanan hewan peliharaan menawarkan nutrisi yang lengkap dan seimbang dalam satu produk. Bahkan, banyak makanan manusia yang beracun bagi kucing dan anjing,” jelas pihak AAFCO.

Jadi, selalu konsultasi dengan dokter hewan terkait dengan makanan yang aman untuk dicerna kucing peliharaan. 

Baca juga: Catat, Ini 12 Aroma yang Tidak Disukai Kucing

Perut kembung dan masalah kesehatan

Ilustrasi kucing saling menampar satu sama lain, ilustrasi kucing bermainShutterstock/Sidorenko Irina Ilustrasi kucing saling menampar satu sama lain, ilustrasi kucing bermain

Dalam kasus yang jarang terjadi, perut kembung pada kucing bisa disebabkan penyakit serius seperti tritrichomonasfoetus.

North Carolina State College of Veterinary Medicine menjelaskan, tritrichomonasfoetus adalah parasit usus yang dapat memproduksi feses bergas dan berbau busuk.

Baca juga: 5 Tips Aman Mencegah Kucing Tidur di Pot Tanaman

Jika kucing peliharaan menunjukkan tanda-tanda gangguan pencernaan lainnya, termasuk diare, muntah berlebihan, serta kentut yang sangat bau, sebaiknya segera membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, perlu diingat, sebagian besar kentut kucing tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, kucing tidak akan sering kentut dan mungkin akan terkejut ketika kentut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com