Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Mencuci Seprai Serat Bambu agar Tahan Lama dan Tetap Halus

Kompas.com - 29/05/2022, 11:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih seprai seperti warna, ukuran, material, hingga motif. 

Untuk material, seprai katun menjadi salah satu yang paling banyak dicari karena materialnya yang lembut. Akan tetapi, ada seprai lain yang kualitasnya serupa dengan seprai katun, yakni seprai serat bambu

Baca juga: Seprai Katun Vs Serat Bambu, Mana yang Lebih Nyaman Digunakan?

Disadur dari The Spruce, Minggu (29/5/2022), seprai serat katun menawarkan rasa dingin ketika disentuh. 

Seprai serat bambu memiliki usia pemakaian yang cukup lama jika dirawat dengan baik. Salah satu perawatannya adalah proses pencucian yang tepat.

Untuk itu, mencuci seprai serat bambu tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut cara tepat mencuci seprai serat bambu agar tidak rusak dan tahan lama. 

Baca juga: Menjemur Vs Mesin Pengering, Mana Terbaik untuk Mengeringkan Seprai? 

 

Siapkan produk pembersih

Ilustrasi deterjen.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi deterjen.

Langkah pertama mencuci seprai serta bambu adalah menyiapkan produk pembersih. Untuk mencuci seprai serat bambu, produk yang dibutuhkan hanyalah detergen, air dingin, mesin cuci atau ember besar, pemutih oksigen, dan penghilang noda berbasis enzim. 

Lakukan pembersihan awal

Jika ada noda pada seprai, lakukan pembersihan awal menggunakan penghilang noda berbasis enzim atau beberapa detergen. 

Oleskan pada area yang bernoda, gosok dengan jari atau sikat nilon berbulu halus secara perlahan, diamkan selama 10 menit agar produk pembersih bekerja, dan masukkan ke mesin cuci.

Gunakan pemutih oksigen untuk mencerahkan seprai. Hindari menggunakan pemutih klorin karena dapat melemahkan serat bambu.

Baca juga: 3 Manfaat Menggunakan Seprai Serat Bambu, Baik untuk Kesehatan

Pilih pengaturan mesin cuci yang tepat

Menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan kaos malah dapat membuatnya cepat rusak.SHUTTERSTOCK/ANTONIODIAZ Menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan kaos malah dapat membuatnya cepat rusak.

Seprai serat bambu harus dicuci dengan siklus pencucian yang lembut atau permanent press. Keduanya memiliki waktu pencucian lebih pendek serta kecepatan putaran akhir yang lebih lambat dan lembut pada kain.

Pilih pengaturan suhu air dingin karena air panas dapat menyebabkan seprai bambu menyusut secara berlebihan. 

Baca juga: Tips Menjemur Seprai yang Baik dan Benar

Gunakan detergen untuk air dingin

Untuk detergen sendiri, pilih yang diformulasikan untuk air dingin guna memastikan semua kotoran yang menempel benar-benar hilang dari seprai.

Luangkan waktu untuk membaca label detergen. Produk yang mengandung enzim dengan persentase tinggi dapat membersihkan seprai lebih menyeluruh daripada yang mengandung lebih banyak air dan surfaktan.

Mencuci dan mengeringkan seprai

Untuk mencegah sobekan dan lecet dari kancing dan ritsleting pakaian, sebaiknya seprai serat bambu dicuci dengan kain datar lainnya.

Idealnya, mengeringkan seprai secara alami dengan menjemurnya. Namun, kamu juga bisa menggunakan mesin pengering pakaian dengan siklus panas rendah.

Baca juga: Jangan Bingung, Begini 3 Cara Memilih Warna Seprai yang Tepat

Tambahkan beberapa bola pengering wol untuk mempercepat proses pengeringan. Keluarkan seprai saat masih sedikit lembap. Temperatur yang tinggi dapat menyusutkan dan mengerutkan seprai bambu secara berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com