Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2022 Pendapatan Perusahaan Konstruksi Naik, Ditopang Sejumlah Proyek

Kompas.com - 10/05/2022, 20:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan perusahaan konstruksi PT PP Presisi Tbk meningkat 24,7 persen menjadi Rp 829 miliar pada kuartal I 2022. Adapun pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 665 miliar.

Pendapatan PP Presisi pada kuartal I 2022 ditopang sektor konstruksi yang termasuk di dalamnya proyek-proyek infrastruktur dan jasa pertambangan mendominasi dalam menyumbang pendapatan sebesar Rp 753,5 miliar atau 90,8 persen dari total pendapatan.

"Segmen usaha konstruksi berkontribusi sebesar 90,8 persen yang mencatatkan peningkatan sebesar 34,2 persen year on year (secara tahunan) dari Rp 561,6 miliar menjadi Rp 753,5 miliar," kata M Arif Iswahyudi, Direktur Keuangan, Manrisk & Legal PP Presisi dalam siaran pers, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Utamakan K3, Perusahaan Konstruksi Ini Raih Penghargaan

Ilustrasi konstruksi, pekerja konstruksi. PIXABAY/DIMITRISVESTIKAS1969 Ilustrasi konstruksi, pekerja konstruksi.

Arif menjelaskan, peningkatan tersebut berasal dari proyek jasa pertambangan yaitu Proyek Weda Bay Nickel, Proyek Morowali, Proyek MHU dan Jalan Hauling HPJ, serta proyek infrastruktur seperti Proyek Tol Indrapura Kisaran, Proyek Kolaka, dan Proyek PLTU Sulut Site Development.

Kemudian, Proyek Dermaga Belinyu, Proyek Bandara Sentani dan Sepinggan Balikpapapn, Proyek Tol Cinere Kukusan, dan Proyek Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma.

“Segmen usaha jasa pertambangan berkontribusi sebesar Rp 137,7 miliar, lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp 32,6 miliar yang mana hal ini akan menambah optimisme dan kepercayaan diri kami sebagai sumber recurring income," ujar Arif.

Dia menjelaskan, perseroan juga membukukan laba joint venture atas proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang berasal dari entitas anak, LMA sebagai kontraktor utama sekaligus menjadi lead of consortium sebesar Rp 11,2 miliar pada kuartal I 2022.

Baca juga: Per Maret 2022, Kontrak Baru Perusahaan Konstruksi Ini Naik Signifikan

Peningkatan kinerja tersebut juga sesuai dengan peningkatan laba bersih sebesar 27 persen (yoy) dari Rp 30,9 miliar menjadi Rp 39,2 miliar pada kuartal I 2022.

Posisi keuangan juga mengalami penguatan yang ditandai dengan peningkatan total aset sebesar 3,3 persen dari sebesar Rp 7,02 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp 7,26 triliun pada 31 Maret 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com