JAKARTA, KOMPAS.com - Kutu putih adalah salah satu hama tanaman, termasuk pada tanaman cabai. Kutu ini merusak tanaman dengan bercak-bercak berwarna putih yang mereka tinggalkan dan telur-telur yang menempel pada daun tanaman.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, kutu putih biasanya ditemukan pada bagian bawah daun dan mengisap getah dari tanaman yang ditinggalinya.
Selain mengambil nutrisi tanaman, kutu putih juga dapat memicu pertumbuhan jamur dan menyebarkan virus-virus pada tanaman tertentu.
Baca juga: Apakah Kutu Putih pada Tanaman Berbahaya bagi Manusia?
Pengendalian kutu putih dapat dilakukan dengan memelihara pemangsa alami kutu putih, yaitu dengan memelihara hewan-hewan memakan kutu putih.
Menyebarkan bibit parasit kutu putih berupa tawon parasit dapat mengerogoti tubuh kutu putih dengan mengganggu kemampuan reproduksinya.
Sebaiknya hindari penggunaan insektisida. Sebab, penggunaan insektisida terkadang justru meningkatkan jumlah populasi kutu putih yang ada di tanaman apabila tidak tidak tepat dosis dan tidak tepat cara.
Anda dapat juga menggunakan parasit untuk membasmi kutu putih. Beberapa parasit tersebut antara lain adalah Encarsia formosa atau keluarga Encarsia lainnya.
Baca juga: 9 Cara Membasmi Kutu Putih pada Tanaman
Parasit ini memiliki bentuk mirip tawon dan biasanya hanya bisa bertahan saat berada di dalam ruangan. Oleh sebab itu, penggunaan parasit ini lebih disarankan untuk membasmi kutu putih yang hidup pada tanaman di dalam ruangan.
Encarsia formosa bekerja dengan cara menggerogoti tubuh kutu putih, serta mengganggu sistem reproduksi mereka, sehingga dapat menekan proses perkembangbiakan kutu putih. Bibit parasit ini biasanya banyak dijual di toko perlengkapan kebun.