Tidur Tanpa Bantal, Manfaat dan Risikonya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantal memang membuat tidur menjadi nyaman, karena kepala dan leher ditopang dengan baik. Namun, ada juga orang yang memilih tidur tanpa bantal.

Meskipun tidur tanpa bantal memiliki manfaat bagi sebagian orang, tetapi hal ini mungkin bukan hal yang baik untuk semua orang.

Dilansir Medical News Today, Sabtu (16/4/2022), jenis bantal yang digunakan seseorang dapat memengaruhi kualitas tidurnya. Menggunakan bantal yang salah dapat menyebabkan kurang tidur dan sakit fisik, seperti sakit leher atau punggung.

Baca juga: Cara Mencuci dan Mengeringkan Bantal Busa

SHUTTERSTOCK/ZELMA BREZINSKA Ilustrasi tidur tanpa bantal.

Berikut beberapa manfaat tidur tanpa bantal dan risikonya pula bagi kesehatan.

Manfaat tidur tanpa bantal

Postur tubuh yang buruk pada malam hari mengganggu kualitas tidur dan dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri di siang hari. Anda mungkin juga mengalami sakit leher atau punggung ketika mereka bangun.

Bantal penting digunakan karena menjaga kepala tetap sejajar dengan leher dan tulang punggung saat tidur. Jika tulang belakang atau leher tidak dalam posisi netral, Anda mungkin terbangun di malam hari, menyebabkan kurang tidur.

Menurut National Sleep Foundation, kegunaan bantal adalah untuk menjaga kepala dalam posisi netral. Dalam posisi ini, bantal bertumpu tepat di bahu dan tidak terlalu jauh ke belakang atau terlalu jauh ke depan.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menghilangkan Noda Kuning pada Sarung Bantal

1. Sakit leher dan punggung

Orang yang tidur tengkurap mungkin mendapat manfaat dari tidur tanpa bantal, tetapi itu bukan ide yang baik untuk semua orang.

Orang yang tidur tengkurap sering menemukan bahwa menggunakan bantal membuat punggung bagian bawah mereka stres. Hal ini dapat dilakukan jika mendorong kepala mereka terlalu jauh ke belakang, menyebabkan lengkungan tulang belakang.