Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peralatan Elektronik yang Mengonsumsi Banyak Listrik, Apa Saja?

Kompas.com - 06/04/2022, 22:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal konsumsi listrik, orang terus-menerus berusaha mencari cara mengurangi tagihan listrik bulanan dan penggunaan energi.  

Sayangnya, ketika tengah menghemat listrik di rumah, ada banyak peralatan elektronik rumah tangga yang justru mengonsumsi banyak energi. 

Dilansir dari Renewable Energy World, Rabu (6/4/2022), Adam Graham, analis industri kontruksi di Fixr.com, menemukan beberapa peralatan elektronik rumah tangga yang menggunakan energi paling banyak. Berikut daftarnya.  

Baca juga: Perangi Perubahan Iklim, Ini 7 Cara Menghemat Energi di Rumah

Pemanas air

Ilustrasi water heater. Shutterstock/Mile Atanasov Ilustrasi water heater.
Pemanas air adalah salah satu peralatan elektronik yang menggunakan banyak energi listrik di rumah, yakni sekitar 13,6 persen energi. 

Untuk mengurangi jumlah konsumsi listrik, salah satu caranya adalah memasang pemanas air tanpa tangki karena pemanas ini hanya memanaskan air jika diperlukan, bukan memanaskan air secara terus-menerus sepanjang hari.

Pilihan lain menggunakan energi terbarukan seperti pemanas air tenaga surya. 

Baca juga: 5 Tips Memilih Pemanas Ruangan yang Aman dan Hemat Energi 

AC 

Mendinginkan rumah membutuhkan energi jauh lebih sedikit daripad memanaskannya, yaitu 10,7 persen dari total energi.

Sama dengan panas bisa keluar dari rumah, begitu juga udara sejuk. Metode serupa untuk mengurangi pemborosan panas harus diterapkan di sini seperti melakukan audit energi dan memasang insulasi.

Dengan menutup celah dan retakan di dalam rumah, dapat menghentikan keluarnya udara dingin atau masuknya udara musim panas.

Peralatan AC atau pendingin ruangan yang baru mencapai tingkat efisiensi lebih dari 98 persen, jadi memperbaruinya AC juga bisa menjadi opsi yang harus dipertimbangkan. 

Baca juga: Cara Menghemat Listrik Saat Menggunakan TV di Rumah

Kulkas

Agar awet, jangan meletakkan bahan pangan mudah busuk seperti susu di pintu kulkas. SHUTTERSTOCK/MAYA KRUCHANKOVA Agar awet, jangan meletakkan bahan pangan mudah busuk seperti susu di pintu kulkas.
Kulkas mengonsumsi empat persen  dari total energi. Seperti disebutkan sebelumnya, peralatan yang lebih baru menggunakan lebih sedikit energi.

Jadi, disarankan beralih ke kulkas pintar. Kulkas pintar juga mengingatkan pemilik jika ada masalah.  

Mesin pengering pakaian

Sama dengan kulkas, pengering pakaian dapat diganti dengan versi terbaru. Pengering pakaian menghabiskan 3,2 persen energi rumah.

Jadi, mengurangi ketergantungan pada pengering akan membantu menghemat energi di rumah. Manfaatkan sinar matahari untuk memgeringkan pakaian. 

Baca juga: 4 Peralatan Elektronik yang Harus Dimatikan untuk Menghemat Energi 

Pencahayaan

Pencahayaan rumah menggunakan 2,8 persen dari total konsumsi energi. Meski bukan jumlah yang besar, menggabungkan upaya penghematan energi dengan peralatan lain akan memiliki dampak lebih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com