Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Ear Mites atau Tungau Telinga Penyebab Infeksi pada Kucing

Kompas.com - 31/03/2022, 08:52 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Memelihara kucing memang susah-susah gampang. Tak hanya memberikannya makan dan minum, pemilik juga harus berkommitmen untuk merawat kucing peliharaan ketika sakit. Salah satu penyakit yang kerap menyerang kucing ialah ear mites atau tungau telinga.

Baca juga: Hindari, 5 Perilaku Manusia Ini Bisa Membuat Kucing Marah

Apa itu tungau telinga?

Melansir dari Manual Veteriner Merck Manual, tungau telinga adalah parasit kecil yang menjalani siklus hidup mereka sebagian besar di dalam saluran telinga. Mereka cukup umum dan dapat menyebabkan iritasi parah dan gatal pada telinga.

Tungau telinga yang paling umum pada kucing adalah Otodectes cynotis, dan oleh karena itu, infestasi tungau telinga kadang-kadang disebut kudis otodectic.

Baca juga: 5 Tingkah Laku yang Menandakan Kucing Peliharaan Merasa Bosan

Tungau telinga berbentuk seperti bintik-bintik putih kecil namun sulit dilihat dengan mata telanjang. Ia hidup di saluran telinga, di mana mereka memakan kotoran telinga dan minyak kulit. Kehadiran mereka menyebabkan peradangan, dan juga dapat mengakibatkan infeksi.

Tungau dewasa biasanya dapat hidup di dalam telinga kucing selama 2 bulan, tapi mereka dapat berkembang biak dengan cepat. Bahkan, telurnya hanya membutuhkan 4 hari untuk menetas dan 3 minggu bertumbuh hingga berkembang biak menjadi tungau dewasa yang siap bertelur lagi.

Untuk mengetahui apakah kucing kesayanganmu mengidap tungau telinga atau tidak, Drh Reza Ramadhani yang bertugas di Enzo Petshop dan Klinik menjelaskan bahwa hal ini harus dideteksi menggunakan mikroskop.

Baca juga: Kenali, Ini Tanda-tanda Abses Kucing yang Perlu Diwaspadai

"Ya kita garus menggunakan mikroskop. Karena sering orang salah, ‘dok ada ear mites nih, kenapa?'. Iya telinganya kotor, padahal ternyata telinganya luka. Luka karena dia berantem atau ternyata kutuan bukan ear mites," ungkapnya.

Jika tak segera diobati maka ear mites ini akan menyebabkan gatal hingga luka dan infeksi.

"Nah si kucingnya gatal nih dia garuk-garuk kan, karena ear mites-nya jalan-jalan di situ kan gatal, dia garuk lalu garuknya makin sering akhirny luka telingannya. Luka bercampur dengan kotoran telinga akhirnya terjadi infeksi," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com