JAKARTA, KOMPAS.com- Meskipun mencuci menggunakan mesin cuci jauh lebih praktis dan mudah, ternyata ada beberapa pakaian yang sebaiknya dicuci menggunakan tangan. Untuk itu sebaiknya periksa label pakaian sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Biasanya pakaian dengan label hand wash only terbuat dari serat kain yang halus dan beresiko robek atau rusak saat dicuci menggunakan mesin cuci.
Melansir dari, Good Housekeeping, Rabu (9/3/2022), jika kamu menemukan pakaian dengan label hand wash only, sebaiknya jangan dihiraukan dan pisahkan dari cucian lainnya. Suhu dan putaran pada mesin cuci mungkin saja merusak jenis pakaian ini.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Permasalahan yang Sering Dialami Saat Mencuci Pakaian
Contohnya saja seperti pakaian berbahan wol yang dapat menyusut, pakaian dengan renda, beludru dan manik-manik.
Beberapa jenis mesin cuci baru memiliki fitur cuci tangan dengan putaran yang lembut dan suhu rendah, sehingga cocok untuk pakaian yang rentan rusak.
Jika kamu memilih untuk menggunakan fitur ini dan mencuci dengan mesin cuci, pastikan untuk menggunakan deterjen khusus bahan yang halus.
Baca juga: Jangan Gunakan Sabun Cuci Piring untuk Mencuci Pakaian, Kenapa?
Jika kamu tidak ingin mengambil resiko dan ingin mencucinya secara manual,langkah berikut ini bisa kamu lakukan saat akan mencuci pakaian dengan label hand wash only.
1. Gunakan deterjen berbahan lembut untuk kain pakaian yang halus.
2. Pastikan deterjen benar-benar larut di air sebelum merendam pakaian. Biarkan air meresap dan tekan-tekan pakaian dengan lembut.
Baca juga: Amankah Mencuci Pakaian dan Handuk Secara Bersamaan?
3. Hindari menyikat pakaian terutama pakaian berbahan wol karena akan merusak tekstur kain. Tekan-tekan kain dengan lembut untuk mengurangi jumlah air.
4. Bilas dengan air dingin sampai pakaian bebas dari buih sabun. Kamu dapat menambahkan sedikit cuka ke bilasan terakhir untuk menghilangkan semua buih sabun.
5. Jangan memeras pakaian, ini dapat merusak bahan halus. Buang kelebihan air dengan menekan rata di antara dua handuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.