JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang merupakan salah satu buah tropis yang sangat lazim ditemukan di Indonesia. Pisang tidak hanya dikonsumsi secara mentah, namun dapat dikreasikan menjadi makanan yang beragam.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Jumat (28/1/2022), dengan beragam manfaatnya, limbah kulit pisang menjadi permasalahan tersendiri. Kulit pisang yang tidak segera ditimbun atau dibuang akan memunculkan bau tidak sedap.
Oleh karena itu, saat ini mulai banyak dilakukan penelitian dan juga pengembangan mengenai pengolahan kulit pisang. Salah satunya penemuan terkait potensi kebermanfaatan kulit pisang sebagai pupuk organik.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Minuman Probiotik agar Tanaman Cepat Berbuah
Pupuk organik merupakan pupuk yang diolah dengan menggunakan bahan-bahan organik atau tanpa menggunakan bahan kimia sama sekali.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit pisang memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai pupuk organik.
Kandungan fosfor, kalium, dan magnesium yang sangat tinggi menjadikan kulit pisang mampu memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tanaman.
Dengan memanfaatkan pupuk organik dari kulit pisang, para petani atau Anda yang merawat tanaman akan mendapatkan berbagai manfaat yang beragam.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Organik dari Batang Pisang
Kulit pisang juga memiliki kandungan potasium yang sangat tinggi sehingga membantu dalam membentuk bunga yang lebih besar dan cerah.
Kandungan kalium pada kulit pisang kering sekitar 42 persen. Kalium merupakan salah satu unsur hara mikronutrien yang berfungsi untuk meningkatkan pembungaan dan juga menguatkan perakaran tanaman.