Antisipasi Keadaan Darurat, Ini Perkakas Rumah yang Wajib Dimiliki

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam situasi tertentu, terkadang ada saja keadaan genting di rumah yang perlu ditindak lanjuti segera. 

Mulai dari, keran wastafel yang bocor, toilet tersumbat, kenop pintu sulit diputar, hingga pintu garasi yang sulit ditutup.

Baca juga: Plafon Rumah Bocor? Ini yang Harus Dilakukan

Meski perlu dibenahi segera, tak dapat dipungkiri bahwa ada satu waktu kamu tidak sempat memanggil seorang ahli atau tukang.

Dengan demikian, kamu perlu mengatasi berbagai kondisi darurat tersebut sendirian. Akan tetapi, bagaimana jika rumah tidak memiliki alat perkakas rumah tangga apa pun?

Baca juga: Cara Mengganti Pegangan Toilet yang Rusak dan Berkarat

“Kalau berbicara tentang perkakas, kebutuhan kita dalam rumah tangga pasti ada pola. Bisa dilihat kira-kira apa yang biasa rusak. Makanya, harus sediakan minimal alat-alat untuk memperbaikinya,” kata Head of Marketing MR. DIY, Andrew Soendjojo, dalam konferensi pers virtual MR. DIY bertajuk “Semua Ketemu di Sini”, Rabu (19/1/2022).

Andrew menuturkan tidak memiliki beberapa alat perbaikan bisa membuat rumah kurang rapi. Selain memperbaiki sesuatu, alat-alat ini juga bisa menambal kebocoran atau keretakan, menyatukan barang yang pecah, dan benda cadangan seperti bohlam.

Baca juga: 6 Penyebab dan Cara Mengatasi Pipa Saluaran Air yang Tersumbat

“Perkakas (seperti) obeng, kunci inggris, itu sudah perkakas rumah tangga standar. Mau tidak mau akan terpakai, jadi minimal sudah tersedia,” ucap Andrew.

Jika ingin mulai menyimpan perkakas rumah tangga standar, dia menyarankan membelinya di toko yang menyediakan beragam peralatan guna menghemat waktu. 

Baca juga: Simak, Langkah Memperbaiki Cat Dinding yang Mengelupas

Selain itu, membeli perkakas rumah tangga di toko serba ada juga memungkinkan kamu  mencari barang lain yang mungkin sudah habis stoknya di rumah atau akan digunakan dalam waktu dekat.

“Di MR. DIY, jual beragam kebutuhan rumah tangga seperti kantung plastik tambahan untuk membuang sampah, peralatan elektronik untuk remaja, dan peralatan sekolah,” pungkasnya.