6 Benda di Kamar Tidur yang Dapat Membuat Jatuh Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar orang menghabiskan separuh hidupnya di kamar tidur. Bahkan beberapa orang memiliki benda kesukaan di kamar tidurnya seperi bantal kesayangan.

Sayangnya, ada beberapa benda di kamar tidur yang dapat menyebabkan jatuh sakit lantaran menampung debu, kotoran, bahkan menjadi tempat berkembang biak tunga debu serta serangga mikroskopis. 

Mengutip dari Houzz, Kamis (23/12/2021), berikut beberapa benda di kamar tidur yang dapat membuat jatuh sakit. 

Baca juga: Catat, 5 Benda Ini Sebaiknya Tidak Diletakkan di Kamar Tidur 

Kasur 

Setelah lima hingga sepuluh tahun, kasur berada pada akhir masa pemakaiannya karena sudah kehilangan kekuatannya, menumpuk kotoran selama jangka waktu tertentu, serta dipenuhi tungau debu dan bakteri. Untuk itu, kasur perlu diganti.

Namun, bila usia kasur masih baru, Anda juga perlu menjaga kebersihannya seperti menjemur kasur di bawah sinar matahari selama beberapa jam setiap sebulan sekali.

Selain itu, pastikan menyedot debu pada kasur secara berkala. Untuk memberikan aroma yang segar, taburkan sedikit baking soda di atas kasur dan biarkan selama satu jam untuk menghilangkan bau, kemudian vakum kasur. 

Baca juga: 5 Lokasi Terbaik Meletakkan Kasur Kucing agar Tidur Nyenyak 

Bantal 

Anda memang mengganti sarung bantal dan seprai secara teratur, tetapi tidak mengganti bantal.

Bantal memiliki kecenderungan untuk melorot dan kehilangan bentuk selama periode waktu tertentu. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri punggung, leher, dan bahu. Pastikan bantal mempertahankan bentuk dan penyangganya.

Sarung bantal harus dicuci setidaknya seminggu sekali untuk menghindari kotoran serta penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan kulit berjerawat dan alergi pernapasan.

Untuk bantal busa yang tidak dapat dicuci, vakum kedua sisinya atau keringkan bantal dalam siklus panas (hanya udara) mesin cuci selama 20 menit. 

Baca juga: 4 Tips Feng Shui untuk Menciptakan Energi Positif di Kamar Tidur 

Tanaman di kamar tidur

Beberapa tanaman membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan secara keseluruhan, tetapi penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman membusuk dan menumpuk jamur.

Hal ini dapat memicu alergi udara, terutama yang berhubungan dengan pernapasan. Pastikan menyirami tanaman  dalam jumlah yang tepat dan saat bagian atas tanah kering. 

Baca juga: Tips Mendekorasi Kamar Tidur agar Lebih Estetik dan Berkarakter

Karpet 

Karpet sering mengumpulkan kotoran, debu, dan alergi. Debu yang terperangkap pada karpet dapat menyebabkan beberapa orang bersin.

Jadi, vakum karpet secara teratur dan membersihkan karpet secara profesional dua kali setahun untuk memastikan bahwa semua debu serta serbuk sari telah hilang.

Untuk pembersihan sementara, taburkan baking soda atau bubuk pembersih karpet ke seluruh permukaan karpet, lalu diamkan selama 30 menit, dan vakum karpet. 

Baca juga: 7 Tanaman yang Dapat Membersihkan Udara Kotor di Kamar Tidur 

Jendela 

Manusia mengalami banyak sekali perubahan musim, lembap, panas, kering, dan dingin. Ditambah, adanya polusi udara dari jalanan.

Untuk menghindari alergen, cobalah menutup jendela saat kondisi udara di luar buruk. Jika harus membuka jendela, gunakan tirai tipis untuk mencegah iritasi karena bisa menyaring beberapa serbuk sari dan debu. 

Baca juga: 5 Warna yang Menenangkan untuk Kamar Tidur

Banyak barang 

Memiliki sedikit barang di kamar tidur akan memberikan kelapangan dalam kamar tidur. Pindahkan buku, majalah, dan perlengkapan lainnya ke ruangan lain agar kamar tidur tidak mudah berdebu dan selalu rapi. 

Pastikan sudut-sudut yang sulit dijangkau seperti rel jendela, kerai sempit, area di bawah tempat tidur dibersihkan secara rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.