Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Tanda Harus Mengganti Wajan dan Panci Antilengket

Kompas.com - 13/11/2021, 18:34 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama halnya dengan peralatan memasak lainnya, wajan atau panci antilengket pun harus diganti ketika keadaannya sudah buruk dan tidak bisa lagi dipakai.

Meskipun memiliki kekuatan menahan goresan, namun wajan antilengket juga memiliki batas akhir pemakaian.

Melansir dari Taste of Home, Sabtu (13/11/2021), panci atau wajan antilengket dilapisi dengan bahan kimia yang disebut Teflon.

Baca juga: Cara Membersihkan Panci Gosong dengan Cola, Garam, dan Baking Soda

Teflon membuat panci mudah dibersihkan, dan memungkinkan untuk memasak tanpa menggunakan banyak mentega atau minyak. Teflon rusak dan dapat menimbulkan masalah.

Untuk itu, perhatikan tanda-tanda ini, bahwa Anda harus mengganti wajan dan panci antilengket. 

1. Panci atau wajan melengkung 

Panci atau wajan yang melengkung tidak selalu berbahaya, tetapi itu bisa berarti kualitas makanan Anda tidak akan menjadi yang terbaik. Saat panci melengkung, permukaan memasak Anda akan tidak rata dan makanan Anda tidak akan matang secara merata.

Untuk memastikan semua makanan Anda dimasak pada suhu yang sama  dan aman untuk dikonsumsi Anda mungkin harus menggantinya dengan yang baru. 

Baca juga: Trik Menyimpan Tutup Panci agar Dapur Lebih Tertata

2. Perubahan warna gelap

Tidak semua perubahan warna itu buruk, karena ini juga bisa disebabkan oleh makanan yang menumpuk seiring waktu.

Beberapa perubahan warna ringan bukanlah masalah besar, tetapi begitu gelap, itu bisa berarti lapisan antilengket telah rusak. Pada saat itu, saatnya untuk mengganti panci.

3. Goresan signifikan

Goresan jelas merupakan masalah dalam panci yang lebih tua. Sebelum 2013, panci diproduksi menggunakan Teflon yang mengandung bahan kimia berbahaya buatan manusia yang disebut asam Perfluorooctanoic (PFOA).

PFOA terbukti mengandung bahan kimia penyebab kanker, dan sekarang Teflon diharuskan diproduksi tanpa senyawa berbahaya tersebut.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

Pets & Garden
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Home Appliances
6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

Pets & Garden
Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com