JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga memiliki makna yang sangat besar dalam budaya Tionghoa atau budaya China. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa bunga menyampaikan pesan positif dan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir China Whisper, berikut beberapa bunga yang penting dalam budaya Tionghoa beserta maknanya.
Dalam budaya Tionghoa, bunga plum atau bunga prem dianggap sebagai "teman musim dingin." Bunga ini mewakili nilai daya tahan, karena orang Tionghoa selalu gigih dan terus berusaha untuk menjadi lebih kuat.
Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Daun Bunga Mawar Layu
Seperti puisi China, "aroma bunga plum berasal dari kepahitan dan dingin". Jiwa-jiwa ditempa melalui penderitaan, tumbuh dalam kekuatan batin dan semangat yang tak tergoyahkan.
Bunga peony adalah bunga paling penting di China dan dianggap oleh banyak orang sebagai bunga nasional Negeri Tirai Bambu tersebut meski tidak secara resmi.
Bunga peony melambangkan kekayaan, kemakmuran dan kehormatan. Kelopak bunga peony yang besar dan warna yang kuat terhubung dengan kemakmuran dan kekayaan budaya tradisional Tionghoa. Dengan demikian, bunga ini disukai masyarakat China saat Dinasti Tang.
Saat ini, China tidak memiliki bunga nasional, namun bunga peony secara luas dianggap sebagai salah satu yang terdepan dalam kontes bunga nasional China.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Azalea, Cocok Jadi Tanaman Pagar
Bunga krisan atau chrysanthemum berasal dari China dan sangat disukai oleh masyarakat Tionghoa secara umum.
Dalam budaya tradisional Tiongkok, krisan mewakili kemuliaan dan keanggunan. Dengan keindahannya yang sederhana, bunga krisan juga melambangkan umur panjang dalam budaya Tionghoa.