Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Memberikan Pupuk ke Tanaman? Perhatikan Hal Ini Terlebih Dulu

Kompas.com - 03/09/2021, 22:20 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat tumbuh, tanaman membutuhkan pupuk untuk membantu mempertahankan kesehatan dan kekuatan secara keseluruhan. Namun, perlu diketahui, setiap tanaman memiliki kebutuhan berbeda-beda.

Melansir dari Gardening Know How, Jumat (3/9/2021), tidak ada aturan umum untuk pemupukan, tetapi sebaiknya mengetahui pedoman dasar pemupukan tanaman hias untuk mencegah pemupukan secara berlebihan yang dapat merugikan. 

Baca juga: Ini Cara Membaca Angka dan Huruf di Pupuk NPK

Pemupukan berlebih 

Terlalu banyak pupuk dapat merusak tanaman hias karena dapat menurunkan pertumbuhan tanaman serta membuat tanaman menjadi lemah dan rentan terhadap hama juga penyakit. Bahkan, ini dapat menyebabkan tanaman mati.

Selain itu, tanda-tanda pemupukan berlebihan dapat dilihat dari pertumbuhan tanaman yang kerdil, tepi daun terbakar atau kering, tanaman layu, serta daun menguning. 

Baca juga: Racikan Pupuk agar Tidak Perlu Sering Mengganti Media Tanam Aglonema

Penumpukan garam di atas tanah juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak pupuk sehingga tanaman sulit menyerap air.

Untuk mengurangi pemupukan berlebihan dan penumpukan garam berlebih, cukup letakkan tanaman di bak cuci atau lokasi lain yang sesuai dan bilas dengan air. Ulangi cara ini sesuai dengan kebutuhan sekitar tiga hingga empat kali.

Pemupukan yang diberikan hanya selama periode pertumbuhan aktif dan pemotongan dosis akan memudahkan untuk menghindari penggunaan terlalu banyak pupuk pada tanaman hias. 

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri 

Persyaratan pupuk dasar 

Sebagian besar tanaman hias mendapat manfaat dari pemupukan teratur selama pertumbuhan aktif. Sementara itu, pupuk tersedia dalam beberapa jenis seperti granular, cair, tablet, dan kristal serta kombinasi (20-20-20, 10-5-10, dll). 

Semua tanaman hias membutuhkan pupuk yang mengandung nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Menggunakan pupuk tanaman hias dalam bentuk cair biasanya membuat tugas ini lebih mudah saat menyiram tanaman. 

Baca juga: Selain Pupuk, Ini Cara Memanfaatkan Sisa Makanan untuk Tanaman

Namun, untuk mencegah pemupukan berlebihan, biasanya lebih baik memotong dosis yang dianjurkan pada label.

Tanaman berbunga biasanya membutuhkan lebih banyak pupuk daripada yang lain, tetapi dalam jumlah kecil. Ini harus dilakukan sebelum mekar saat kuncup masih terbentuk.

Selain itu, tanaman dalam cahaya rendah akan membutuhkan lebih sedikit pemupukan dibanding tanaman dalam cahaya yang lebih terang. 

Baca juga: Cara Memberikan Pupuk NPK 16-16-16 pada Tanaman Aglonema 

Cara pemupukan 

Karena kebutuhan pupuk pada tanaman bervariasi, terkadang sulit mengetahui kapan atau bagaimana memupuk tanaman.

Lantaran tanaman yang tidak aktif tidak memerlukan pupuk, Anda harus mulai mengurangi frekuensi dan jumlah pupuk menjadi hanya beberapa bagian setelah pertumbuhan melambat selama musim hujan.

Tak hanya itu, pastikan tanah relatif lembap saat menerapkan pupuk tanaman hias. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com