JAKARTA, KOMPAS.com - Dracaena merupakan salah satu tanaman hias yang lazim ditemui di pekarangan rumah. Tidak hanya itu, dracaena juga dapat dijadikan tanaman hias dalam ruangan.
Tanaman ini mudah tumbuh dan dirawat. Akan tetapi, sejumlah kondisi dapat menyebabkan daun dracaena berubah warna menjadi cokelat, yang akhirnya berimbas pada masalah hama dan penyakit.
Dikutip dari Gardening Know How, Selasa (24/8/2021), berikut beberapa penyebab daun dracaena berubah warna menjadi cokelat dan solusinya.
Baca juga: Mengenal Tanaman Hias Dracaena Sanderiana alias Bambu Rejeki
Secara umum, perubahan daun pada tanaman hias kadang-kadang terjadi. Dalam kasus daun Dracaena yang berubah warna menjadi cokelat, penyebabnya bisa beragam.
Tanaman tropis ini tumbuh subur pada suhu 21 hingga 26 derajat celcius dan dapat mengalami perubahan warna daun menjadi cokelat pada suhu yang lebih dingin. Penyebab lain paling umum ketika daun Dracaena berwarna cokelat muncul dari jenis air yang Anda gunakan.
Dracaena sangat sensitif terhadap kelebihan fluorida. Kerap kali fluorida ditambahkan ke air minum dan dapat membuat kadarnya terlalu tinggi untuk tanaman dracaena.
Ini akan terakumulasi di tanah dari air irigasi dan dapat menyebabkan menguningnya ujung dan tepi daun yang berkembang menjadi cokelat saat toksisitas menumpuk.
Baca juga: Tanaman Dracaena Variegata Beracun untuk Kucing, Ini Penjelasannya
Toksisitas fluorida juga dapat berasal dari pot tanah dengan perlit atau dari penggunaan pupuk dengan superfosfat. Hindari pot tanah dengan pelet putih kecil (perlit) dan gunakan pupuk cair seimbang dan air non-fluorida.
Pembilasan tanah untuk menghilangkan kelebihan garam pupuk juga akan membantu mencegah kerusakan daun.