JAKARTA, KOMPAS.com - Entah karena jarang dipakai atau disimpan terlalu lama, ragam produk pembersih rumah tangga seperti sabun cuci piring, pembersih lantai, deterjen, dan lain sebagainya bisa saja menjadi kedaluwarsa.
Ya, sama seperti makanan maupun obat-obatan, beragam produk pembersih rumah tangga juga memiliki tanggal kedaluwarsa yang tertempel di kemasannya.
Saat produk pembersih rumah tangga telah kedaluwarsa, mungkin hal ini tampak tidak membahayakan, karena bukan menjadi sesuatu yang dikonsumsi oleh seseorang.
Baca juga: Catat, Ini Bahan Pembersih Rumah yang Tidak Boleh Dicampur
Tapi, apakah produk pembersih rumah tangga yang sudah kedaluwarsa tetap bisa dan aman untuk digunakan?
Melansir Real Simple, Rabu (23/6/2021), dijelaskan bahwa produk pembersih yang sudah kedaluwarsa tidak lagi efektif untuk digunakan.
Sekalipun produk pembersih rumah tangga mengandung bahan pengawet, itu bukan berarti mereka bisa bertahan selamanya dan tidak kedaluwarsa.
Brian Sansoni, wakil presiden senior komunikasi di American Cleaning Institute, mengungkapkan bahwa produk pembersih yang kedaluwarsa membuat setiap kandungan bahannya tidak lagi efektif.
Baca juga: Cara Membuat Pembersih Toilet dari Bahan Alami dan Menggunakannya
"Saat mereka mulai kedaluwarsa, itu mungkin memengaruhi seberapa baik enzim bekerja atau mengubah pH, menghasilkan produk yang kurang efektif," jelas Sansoni.
Setelah produk pembersih kedaluwarsa, beberapa klaim yang dibuat oleh produk tersebut, seperti persentase kuman yang terbunuh mungkin tidak lagi valid.
Amankah menggunakan produk pembersih yang kedaluwarsa?
Produk pembersih yang kedaluwarsa kemungkinan tidak akan merusak permukaan yang dibersihkan, tetapi tidak akan membersihkan secara efektif.
Saat produk pembersih kedaluwarsa, seperti sabun cuci piring atau deterjen, kamu mungkin harus menggunakan takaran yang lebih banyak atau membersihkan lebih lama.