Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Memasang Rak Baru? Ini yang Perlu Dipertimbangkan

Kompas.com - 01/04/2021, 19:10 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Asia One

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah ada yang namanya rak yang cukup? Kebutuhan penyimpanan setiap penghuni rumah bervariasi selama berbagai tahap kehidupan.

Jadi, kamu mungkin membutuhkan ruang rak yang baru untuk memajang kenang-kenangan perjalanan maupun sebuah hiasan atau mencoba mengganti rak milikmu yang sudah usang.

Dengan perubahan kebutuhan, belum lagi selera dekorasi yang terus berkembang selama bertahun-tahun, tidak mengherankan bahwa memasang rak baru adalah salah satu hal yang akan dilakukan oleh penghuni rumah.

Baca juga: Mana yang Layak Dipilih, Rak Dapur Terbuka atau Lemari Dapur Tertutup?

Namun, meskipun pilihannya tampak cukup mudah, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan jika kamu ingin rak barumu bertahan lama.

Dilansir dari Asia One, Kamis (1/4/2021), berikut hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam memasang rak baru di rumahmu.

1. Penempatan

Sebelum kamu membeli rak baru, pertimbangkan di mana kamu akan meletakkannya. Apakah di luar ruangan atau di dalam ruangan?

"Jika rak luar ruangan untuk balkon atau di tempat lain yang terkena banyak panas dan kelembapan, taruhan terbaiknya adalah pilih yang berbahan baja galvanis," kata Sujal Suresh,  desainer produk dan komputasi di perusahaan desain lokal Custo.

Baca juga: 15 Ide Dekorasi Rak Buku Kreatif Yang Penuh Gaya

Jika kamu bersikeras pada rak kayu, pilihlah contoh yang solid seperti jati karena minyak alaminya menawarkan perlindungan dari keausan.

Tentunya, masih dibutuhkan lapisan pelindung agar tetap dalam kondisi terbaiknya.

Untuk rak dalam ruangan, kamu mungkin memiliki lebih banyak pilihan, tetapi Darryl Loh, CEO dan pendiri furnitur kayu kustom, Table Guy, memperingatkan bahwa kamu perlu memeriksa jenis dinding yang akan kamu pasangkan rak baru.

Rak yang lebih berat dari kayu solid atau tripleks perlu dipasang di dinding beton yang dapat menahan bebannya. Untuk kamar mandi, kayu dilarang.

“Kami sangat menyarankan agar tidak menggunakan kayu solid di ruangan dengan kelembapan tinggi dan ventilasi lemah,” sebut Loh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com