Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Garam Epsom dan Manfaatnya untuk Tanaman?

Kompas.com - 13/01/2021, 17:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengoleksi tanaman hias bukan hanya sekadar menikmati tampilan daun atau bunganya yang indah. Penting untuk juga merawat dan memastikan tanaman hias dalam kondisi sehat.

Salah satu produk yang banyak digunakan untuk menjamin kesehatan tanaman adalah garam epsom atau kristal magnesium sulfat terhidrasi. Dikutip dari Gardening Know How, Rabu (13/1/2021), garam epsom adalah mineral alami dengan hampir ratusan manfaat di sekitar rumah dan taman.

Diyakini banyak manfaat garam epsom bagi tanaman, mulai dari mendorong pertumbuhan tanaman hingga membasmi hama. Garam epsom dipercaya membantu meningkatkan pertumbuhan bunga tanaman dan meningkatkan warna hijau daun tanaman.

Baca juga: Ingin Tanaman Tumbuh Subur? Gunakan Garam Laut Sebagai Pupuk

Bahkan, garam epsom juga dapat membuat tanaman lebih rimbun.

Manfaat garam epsom untuk tanaman

Magnesium yang terkandung di dalam garam epsom memungkinkan tanaman lebih baik dalam penyerapan nutrisi-nutrisi penting, seperti nitrogen dan fosfor. Magnesium juga membantu produksi klorofil, yang penting untuk proses fotosintesis tanaman.

Selain itu, magnesium juga sangat membantu kemampuan tanaman dalam memproduksi bunga dan buah.

Jika tanah kehabisan magnesium, tambahkan garam epsom akan membantu. Karena tidak menimbulkan bahaya penggunaan berlebihan seperti kebanyakan pupuk komersial, Anda dapat menggunakan garam epsom dengan aman di hampir semua tanaman.

Baca juga: Kenapa Tanaman Harus Diberi Pupuk? Ini Penjelasannya

Cara menyiram tanaman dengan campuran air dan garam epsom

Cukup gantikan penyiraman biasa dengan penyiraman garam epsom sekali atau dua kali sebulan. Sebelum menuangkan garam Epsom, ada baiknya menguji tanah Anda untuk menentukan apakah tanah kekurangan magnesium.

Anda juga harus menyadari bahwa banyak tanaman, seperti kacang-kacangan dan sayuran berdaun, dengan akan tumbuh dengan baik dan berproduksi di tanah dengan kadar magnesium yang rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com