Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2020, 08:31 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman janda bolong alias philodendron Monstera adansonii atau monstera obliqua menjadi salah satu dari sekian banyak tanaman hias yang populer di Indonesia.

Tanaman satu ini sempat menjadi perbincangan hangat pada beberapa waktu ke belakang hingga saat ini karena memiliki harga jual yang fantastis, yakni mencapai ratusan juta rupiah.

Janda bolong sendiri merupakan anggota suku araceae atau talas-talasan dari marga monstera. Sesuai dengan namanya, daun pada tanaman janda bolong adalah berlubang-lubang pada bagian tengah daun.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Tanaman Hias Populer, Janda Bolong hingga Caladium

Mengenai hal ini, mungkin tidak sedikit dari kamu penasaran kenapa daun janda bolong bisa memiliki lubang-lubang yang berpola cantik dan menarik.

Dikutip dari beberapa sumber, Jumat (18/12/2020), lubang-lubang pada daun janda bolong sebenarnya terbentuk karena mekanisme alami.

Karena habitat asli janda bolong ada di alam atau hutan, tumbuhan ini hidup semi epifit (tumbuhan yang akarnya tetap sampai tanah, merambat, dan menempel pada tanaman lain) sehingga kanopi pohon besar yang lain menutupinya.

Maka, untuk janda bolong dapat bertahan hidup adalah dengan menangkap bintik matahari atau berkas kecil sinar matahari yang menembus kanopi.

Baca juga: Jenis Monstera Paling Mahal, Apakah Janda Bolong?

Hal ini dapat memodifikasi struktur daun janda bolong agar memiliki lubang, area daun yang sama dapat menutupi area yang lebih luas.

Jadi, meskipun beberapa bintik matahari dapat melewati lubang, probabilitas alias insiden penangkapan cahaya tabir surya jadi meningkat karena ada lebih banyak area yang tertutup.

Strategi yang dilakukan tumbuhan janda bolong agar sinar matahari dapat terserap efektif adalah dengan membentuk lubang-lubang pada daunnya tersebut.

Adanya lubang-lubang pada daun menjadikan luas penampang daun menjadi kecil sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan sinar matahari yang diterima dibandingkan apabila luas penampang daun besar atau tidak bolong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com