Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2020, 07:45 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Ide mendekorasi ruangan atau pesta dengan tema telah populer sejak lama, terutama saat periode hari besar. Ini termasuk dekorasi Natal bagi Anda yang merayakan.

Dilansir dari The Spruce, Jumat (18/12/2020), memilih tema biasanya menjadi bagian yang tersulit. Anda bisa mulai membuat daftar tema yang ingin ditampilkan pada dekorasi tahun ini, apakah tradisonal, atau modern? Lalu apa saja ornamen yang akan ditampilkan.

Tema dekorasi bisa berasal dari berbagai sumber. Pikirkan tentang warna, bentuk, simbol, pola, bahkan gaya atau suasana hati Anda.

Baca juga: 10 Kado Natal Unik untuk Keluarga, Apa Saja?

Tema dengan Warna

Warna dapat memainkan peran sentral dalam menentukan tema apa pun. Warna klasik seperti merah, hijau, dan emas bisa menjadi salah satu pilihan.

Mendekorasi pohon natal dengan pita hijau dan merah pun bisa menjadi pilihan yang klasik untuk natal tahun ini. Untuk mendapatkan sentuhan modern, Anda bisa memadukan dengan warna putih atau netral di dalam ruangan.

Jika ingin menggunakan warna kontemporer, warna biru, ungu juga dapat menjadi pilihan. Atau memadukan warna teal cerah dengan aksen emas merupakan kombinasi yang menceriakan ruangan.

Perlu diingat bahwa satu warna metalik selalu memunculkan satu tema warna dengan sempurna. Jadi, ornamen yang berkilau dapat menyempurnakan dekorasi natal di dalam ruangan.

Baca juga: 7 Skema Warna Dekorasi Natal yang Meriah dan Bisa Diterapkan di Rumah

Tema dari Bentuk atau Simbol

Bentuk bintang, kepingan salju, serta malaikat merupakan bentuk khas dari perayaan natal yang bisa menjadi pilihan dalam penentuan tema dekorasi natal. Anda bisa memilih salah satu yang menjadi dominan untuk dekorasi.

Misalnya Anda memilih bintang dan dapat memadukan dengan tempat lilin, serta ornamen lainnya.

Selain itu, memasukkan beberapa warna solid dan pola aksen dapat membantu Anda mengisi ruang tanpa menjadi terlalu tematik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com