Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Kompas.com - 25/04/2024, 07:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang demo di kampus-kampus elite Amerika Serikat (AS) untuk menentang perang di Gaza memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Sementara itu, Israel meningkatkan serangan di Gaza dan memerintahkan evakuasi baru di wilayah utara.

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (24/4/2024) hingga Kamis (25/4/2024) pagi.

Baca juga: Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

1. Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Aksi protes menentang perang di Gaza meluas di sejumlah universitas elite Amerika Serikat, seiring pihak berwenang berupaya meredakan demonstrasi.

Kepolisian membubarkan aksi mahasiswa di Universitas New York (NYU) pada Senin (22/4/2024) malam dan melakukan sejumlah penangkapan.

Belasan mahasiswa di Yale ditahan pada hari sebelumnya, sementara Universitas Columbia membatalkan kelas tatap muka imbas dari demonstrasi di kampus tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

2. Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Serangan Israel meningkat di berbagai wilayah Gaza pada Selasa (23/4/2024).

Di wilayah utara, militer Israel memerintahkan evakuasi baru dan memperingatkan warga sipil bahwa mereka berada di "zona tempur yang berbahaya".

Serangan dari udara dan penembakan dari tank-tank di darat juga dilaporkan terjadi di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

3. Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Pemerintah Taiwan berjanji menyingkirkan hampir 800 patung Chiang Kai-shek, diktator militer China yang memerintah pulau itu selama beberapa dekade di bawah darurat militer.

Peninggalan terkait Chiang Kai-shek masih menjadi perdebatan.

Pada 2018, pemerintah membentuk komite keadilan transisi untuk menyelidiki pemerintahan mantan jenderal tersebut, yang merupakan presiden Republik China (ROC) di China dan kemudian di Taiwan, hingga kematiannya pada tahun 1975. 

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com