Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Blokir Tautan Outlet Berita California dari Hasil Pencarian

Kompas.com - 13/04/2024, 19:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Google telah mengambil langkah untuk sementara memblokir tautan dari outlet berita lokal di California agar tidak muncul dalam hasil pencarian.

Langkah ini merupakan respons terhadap perkembangan Undang-Undang Pelestarian Jurnalisme California (CJPA) yang mengharuskan perusahaan teknologi besar membayar publikasi untuk tautan yang dibagikan artikel.

Meskipun perubahan ini hanya memengaruhi sebagian kecil pengguna Google di California, dampaknya telah menjadi perhatian.

Baca juga: Google Setuju Hancurkan Miliaran Catatan Penelusuran Pribadi Pengguna

Dilansir dari Guardian, Jaffer Zaidi, kepala kemitraan berita global Google, langkah ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi kemungkinan CJPA disahkan menjadi undang-undang.

Dia menjelaskan bahwa Google juga akan menangguhkan investasi lebih lanjut dalam ekosistem berita California, termasuk memotong publikasi California dari Google News Showcase.

Para pendukung CJPA berpendapat bahwa undang-undang tersebut bertujuan untuk mendukung industri jurnalisme lokal yang terpuruk.

Namun, ada kekhawatiran bahwa CJPA akan lebih menguntungkan perusahaan media besar daripada media kecil yang juga mengalami dampak berat dari perubahan dinamika media.

RUU serupa di Australia dan Kanada juga telah menghadapi resistensi dari perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Alphabet (induk Google).

Langkah-langkah protes, termasuk penghentian layanan berita di beberapa negara, telah menjadi bagian dari strategi perusahaan-perusahaan ini dalam menanggapi regulasi yang mengharuskan mereka membayar penerbit atas konten yang dibagikan di platform mereka.

Mike Rispoli, direktur senior di Free Press Action, menggambarkan konflik ini sebagai pertarungan Google versus media korporat, dengan masyarakat California di tengah-tengah perdebatan tentang peran dan dampak perusahaan teknologi besar dalam industri berita lokal.

Baca juga: Bocorkan Data AI ke China, Mantan Insinyur Google Ditangkap

RUU Pelestarian Jurnalisme yang juga dipertimbangkan di Illinois menandakan bahwa tantangan terhadap perusahaan teknologi besar terkait dampaknya terhadap penerbit berita masih menjadi isu yang hangat dan kontroversial di berbagai negara.

Baca juga: Ikuti Google Maps, Turis Ini Malah Nyasar ke Sungai Penuh Buaya

"Ini adalah pertarungan Google versus media korporat, dan pada akhirnya warga California-lah yang dirugikan," kata Mike Rispoli, direktur senior di Free Press Action.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com