Kisah Anjing Terapi Bandara Istanbul, Ditugaskan Redakan Stres Penumpang

 ISTANBUL, KOMPAS.com - Lima karyawan baru tanpa pamrih menjelajahi aula salah satu pusat transportasi tersibuk di dunia.

Mereka berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang bebas stres bagi penumpang yang cemas.

Karyawan itu bukanlah manusia. Mereka, anjing terapi Bandara Istanbul Turkiye, yang selalu siap memberikan dukungan dengan meringkuk, menggosok perut, dan ciuman lembut.

Baca juga: Punya 159 Kucing dan 7 Anjing, Pemilik Ini Tak Merawatnya sampai Dehidrasi

Associated Press bertemu dengan Kuki dan Alita, dua ekor anjing yang mengambil bagian dalam proyek percontohan baru bandara ramah hewan peliharaan yang bertujuan untuk mengurangi stres dan kecemasan di kalangan wisatawan.

Semua anggota program berkaki empat ini adalah anjing terapi bersertifikat, dilatih secara profesional dan dikondisikan untuk menghibur manusia.

“Tim Anjing Terapi” telah bertugas sejak akhir Februari setelah berbulan-bulan melakukan persiapan dan pelatihan intensif, mempelajari desensitisasi terhadap rangsangan yang mengganggu, seperti suara dan manusia.

“Kami harus memastikan bahwa mereka aman dan 100 persen beradaptasi dengan semua lingkungan,” kata Kadir Demirtas, manajer pengalaman pelanggan Bandara Istanbul.

Kuki, seekor Lagotto Romagnolo, ras retriever Italia, adalah kapten tim. Dia bekerja keras untuk menyenangkan tetapi menyukai waktu istirahatnya dan terkadang membolos.

Tapi tidak apa-apa.

Dokter hewan tim mengatakan temperamen setiap anjing menentukan jam kerja mereka setiap hari.

“Mereka berjalan di sekitar bandara dipimpin oleh pawangnya yang juga bertanggung jawab atas perawatan mereka,” kata Volkan Arslan.

Baca juga: Anjing Keluarga Serang Bayi Berusia 8 Hari di Pasadena

Anjing-anjing yang merupakan pegawai bandara dengan lencana dan seragam resmi ini memiliki jadwal dan pekerjaan yang tetap pada jam sibuk perjalanan, dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore.

Alita, seekor anjing border collie, adalah rekan satu tim Kuki. Tatapannya yang intens dan dedikasinya kepada pawangnya sangat mencolok, begitu pula kemampuannya menenangkan dan menenangkan saraf.

“Kami selalu dikelilingi oleh orang-orang yang terus-menerus mengelusnya,” kata Volkan Gul, pawang setia Alita, seraya menambahkan bahwa dia membantu mereka bersantai.

Baca juga: Diabaikan Anak, Nenek Ini Wariskan Harta Rp 44 Miliar ke Kucing dan Anjing

Pejabat bandara mengatakan mereka sudah memiliki rencana untuk memperluas proyek percontohan setelah mendapat tanggapan positif dari para pelancong.