Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti AS: Kondisi Neurologis Saat Ini jadi Penyebab Utama Penyakit Seluruh Dunia

Kompas.com - 15/03/2024, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

SEATTLE, KOMPAS.com - Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kondisi neurologis kini menjadi penyebab utama penyakit di seluruh dunia.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa jumlah orang yang hidup dengan atau meninggal akibat gangguan neurologis seperti migrain, stroke, Parkinson, dan demensia meningkat secara dramatis, mencapai 3,4 miliar orang atau 43 persen dari populasi global pada tahun 2021.

Studi Global Burden of Disease, Injuries, and Risk Factors menyatakan bahwa jumlah total kecacatan, penyakit, dan kematian dini yang disebabkan oleh 37 kondisi neurologis telah meningkat lebih dari 18 persen selama tiga dekade terakhir.

Baca juga: Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi global, harapan hidup yang lebih tinggi, serta peningkatan paparan faktor risiko lingkungan, metabolisme, dan gaya hidup seperti polusi udara, obesitas, dan pola makan yang tidak sehat turut berperan dalam peningkatan ini.

Dilansir dari Guardian, di Inggris, data dari Brain Research UK menunjukkan bahwa satu dari enam orang memiliki beberapa bentuk kondisi neurologis.

Angka ini mencakup 2,6 juta orang yang hidup dengan dampak dari cedera otak traumatis atau stroke.

Selain itu, lebih dari 944.000 orang di Inggris menderita demensia, dengan proyeksi jumlah ini akan mencapai lebih dari satu juta orang pada tahun 2030.

Stroke menjadi kondisi dengan beban penyakit terbesar secara global. Kondisi neurologis lainnya yang juga berkontribusi signifikan termasuk meningitis, epilepsi, penyakit Alzheimer, cedera otak pada bayi baru lahir, komplikasi neurologis pada bayi prematur, kerusakan saraf akibat diabetes, autisme, dan kanker pada sistem saraf.

Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti pentingnya tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko pengembangan kondisi neurologis.

Langkah-langkah seperti menurunkan tekanan darah sistolik tinggi dapat membantu mencegah 84 persen penyakit, kecacatan, dan kematian dini akibat stroke, sesuai temuan dari penelitian tersebut.

Baca juga: Armita Geravand Alami Mati Otak Usai Diduga Diserang Polisi Moral Iran karena Tak Pakai Jilbab

Para peneliti juga menekankan pentingnya strategi pencegahan, pengobatan, rehabilitasi, dan perawatan jangka panjang yang efektif, budaya, dan terjangkau untuk mengatasi beban penyakit neurologis yang terus meningkat di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com