Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kereta India Tewaskan 14 Orang, Masinis Nonton Kriket di Ponsel

Kompas.com - 04/03/2024, 17:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANDHRA PRADESH, KOMPAS.com - Kecelakaan kereta api yang menewaskan 14 orang pada Oktober 2023 di Negara Bagian Andhra Pradesh, India, terjadi karena masinis melewatkan sinyal gara-gara sedang menonton pertandingan kriket di ponsel.

Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw pada Senin (4/3/2024) mengatakan, perhatian kedua masinis itu teralihkan ke laga India melawan Inggris dalam Piala Dunia Kriket yang berlangsung satu hari.

“Kasus baru-baru ini di Andhra Pradesh terjadi karena masinis dan ko-masinis terganggu oleh pertandingan kriket,” kata Vaishnaw, dilaporkan oleh kantor berita Press Trust of India.

Baca juga: Mukesh Ambani Ajak Orang Terkaya Jalan-jalan ke Kebun Binatang India

“Sekarang kami memasang sistem yang dapat mendeteksi gangguan tersebut dan memastikan bahwa masinis dan asisten masinis sepenuhnya fokus dalam menjalankan kereta,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Ratusan juta orang di India yang gila kriket menonton siaran langsung pertandingan Piala Dunia yang dimenangi oleh tuan rumah.

Dalam insiden berbeda, otoritas setempat memecat kepala stasiun dan tiga karyawan lainnya setelah bulan lalu kereta barang melaju sejauh 70 kilometer tanpa masinis, menurut laporan Hindustan Times.

Orang-orang itu dipecat karena lalai, mengakibatkan sekitar 50 gerbong melaju sendirian hampir dua jam.

Baca juga:

India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dan mengalami beberapa kecelakaan selama bertahun-tahun.

Insiden terburuk terjadi pada 1981 ketika kereta tergelincir saat melintasi jembatan di Negara Bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang.

Pada Juni 2023, tabrakan tiga kereta menewaskan hampir 300 orang di Negara Bagian Odisha.

Demi memperbaiki layanan, dalam beberapa tahun terakhir India menginvestasikan sejumlah besar uang untuk meningkatkan jaringan stasiun modern dan sistem sinyal elektronik.

Baca juga: Kereta di Jepang Tabrak Beruang, Penumpang Terjebak di Gerbong Semalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com