Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Naik Pesawat Supersonik Pengebom Nuklir, Punya Pesan Apa?

Kompas.com - 23/02/2024, 16:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menjajal secara langsung terbang dengan pesawat pengebom supersonik Tupolev Tu-160M yang telah dimodernisasi dan mampu membawa hulu ledak nuklir pada Kamis (22/2/2024) waktu setempat.

Angkatan Udara Rusia menjuluki pesawat tersebut dengan sebutan ”Angsa Putih”.

Sementara, pesawat raksasa pengebom ini diberi nama sandi "Blackjacks” oleh aliansi militer Barat, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-729 Serangan Rusia ke Ukraina: Niat Putin Mendominasi Ukraina | Sanksi Baru Uni Eropa

Pada era Perang Dingin, pesawat itu disiapkan akan dikerahkan Rusia untuk mengirimkan senjata-senjata dalam jarak jauh apabila terjadi perang nuklir.

Pesawat Tu-160M yang dinaiki Putin adalah versi modern dari pesawat pengebom pada era Perang Dingin tersebut. Pesawat Tu-160M membawa empat awak, mampu mengangkut 12 rudal jelajah atau 12 rudal nuklir jarak pendek, dan bisa terbang sejauh 12.000 kilometer tanpa henti dan tanpa mengisi bahan bakar.

Dalam aksi unjuk gigi tersebut, pemimpin Rusia berusia 71 tahun itu terbang bersama Tu-160M selama 30 menit.

Ia duduk di kursi kopilot. Jalur uji coba penerbangan yang membawa Putin ini tidak disebutkan karena dinyatakan sebagai rahasia militer.

Kantor berita Rusia, RIA Novisti, menyebutkan pesawat itu lepas landas dan mendarat di landasan pacu milik sebuah pabrik di Kazan, Rusia wilayah barat. Pabrik ini merupakan lokasi pembuatan pesawat supersonik modern tersebut.

Kepada wartawan seusai turun dari tangga pesawat, Putin menyabut, pesawat yang dinaikinya andal dan modern dengan mesin dan teknologi baru.

”Lebih mudah dikendalikan dan dapat diandalkan,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Ejek Mobil Hadiah Putin untuk Kim Jong Un, AS: Semoga Garansi Panjang

Pesan Putin

Uji terbang pesawat ini dianggap sebagai cara Putin menunjukkan bahwa Rusia masih memiliki kekuatan nuklir.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang kini menjadi Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, berulang kali memperingatkan risiko perang nuklir dengan Barat sejak Rusia menginvasi dan mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 2022.

Terkait hal tersebut, pada Oktober 2023 Putin—panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia—mengatakan bahwa Rusia tidak terancam oleh negara mana pun.

Ia menegaskan, tidak ada pihak yang akan berani menggunakan senjata nuklir melawan Rusia.

Doktrin nuklir Rusia menetapkan kondisi di mana seorang presiden Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.

Halaman:

Terkini Lainnya

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com