Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Israel Serang dan Geledah RS di Khan Younis

Kompas.com - 09/02/2024, 22:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel menyerbu dan menggeledah Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Gaza Selatan Palestina, Jumat (9/2/2024).

Sebelumnya, rumah sakit tersebut telah dikepung selama berminggu-minggu oleh pasukan Israel. Hingga pada akhirnya RS tersebut diserbu.

Dikutip dari AFP, RS Al-Amal terjebak dalam pertempuran sengit antara pasukan Israel dan militan Hamas.

Baca juga: Presiden AS: Tindakan Israel di Gaza Berlebihan, Perang Harus Dihentikan

"Tembakan artileri intensif dan tembakan senjata berat terus berlanjut di sekitar rumah sakit pada hari Kamis," kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dalam pernyataannya.

"Pasukan Israel menyerbu rumah sakit Al-Amal dan mulai menggeledahnya. Kami kesulitan berkomunikasi dengan kru kami di dalam rumah sakit," terangnya.

Militer Israel tidak segera menanggapi ketika dihubungi AFP mengenai tentara yang memasuki rumah sakit.

Organisasi medis tersebut dalam beberapa hari terakhir telah berulang kali mengajukan permohonan untuk pasokan dan perlindungan.

PRCS juga melaporkan kekurangan oksigen, obat-obatan, dan bahan bakar yang parah untuk memberi daya pada rumah sakit.

Awal pekan ini, Bulan Sabit Merah mengatakan sekitar 8.000 orang yang mencari perlindungan di Al-Amal dan markas besar Khan Yunis di dekatnya telah dievakuasi.

Sebuah video yang diterbitkan oleh organisasi tersebut menunjukkan seorang petugas medis mendorong seorang wanita tua melewati jalan yang rusak.

Sementara 40 pengungsi, 80 pasien dan 100 staf masih bertahan setelah evakuasi, kata PRCS pada Senin.

Rumah sakit diberikan perlindungan khusus berdasarkan hukum perang, namun rumah sakit tersebut telah berulang kali diserang di Gaza selama empat bulan terakhir.

Baca juga: Pria Bersenjata Bunuh 4 Orang di Pasar, Termasuk Paman Tersangka

"Kini, tidak ada lagi rumah sakit yang berfungsi penuh di wilayah Palestina," kata PBB pada hari Rabu, sementara hanya sepertiga rumah sakit yang beroperasi dengan kapasitas terbatas.

Selain itu, fasilitas kesehatan kewalahan menangani besarnya jumlah korban jiwa, dengan lebih dari 67.000 orang terluka selama perang di Gaza Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com