Model Kelahiran Ukraina Karolina Shiino Menang Miss Jepang, Picu Perdebatan

TOKYO, KOMPAS.com - Penobatan model kelahiran Ukraina, Karolina Shiino, sebagai pemenang dalam ajang Miss Jepang 2024 telah memicu perdebatan di antara publik "Negeri Samurai".

Meski lahir di Ukraina dan terlihat seperti orang Kaukasia, model berusia 26 tahun itu dilaporkan telah tinggal di Jepang selama lebih dari 20 tahun dan merupakan warga negara naturalisasi.

Selama bertahun-tahun, Jepang semakin membuka pintunya untuk orang asing sebagai cara untuk membalikkan angka kelahiran yang menurun.

Baca juga: Wanita Jepang Diperbolehkan Ikut Festival Telanjang Kuno untuk Pertama Kalinya

Jepang bagaimanapun adalah salah satu negara dengan angka kelahiran terendah di dunia.

"Saya hidup sebagai orang Jepang, tapi ada hambatan rasial dan banyak kejadian di mana saya tidak diterima," kata Shiino dalam bahasa Jepang yang fasih saat penobatan pada Senin (22/1/2024).

"Saya sangat bersyukur bahwa saya benar-benar diterima sebagai orang Jepang hari ini," katanya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Perdebatan warga Jepang

Penobatan Shiino sebagai Miss Jepang menjadi perdebatan publik tentang apa artinya menjadi dan berpenampilan seperti orang Jepang.

Beberapa orang menggunakan media sosial untuk mempertanyakan apakah Shiino benar-benar merupakan wajah Jepang.

"Jadi, seseorang yang tidak memiliki setetes darah Jepang dan tidak memiliki jejak ke-Jepang-an akan mewakili wanita Jepang?" kata salah satu orang di platform media sosial X.

Yang lain mengatakan bahwa ia memiliki hak untuk mewakili negara asalnya.

Baca juga: Napi Pria di Jepang Akan Diizinkan Dapat Losion dan Kondisioner, Sama dengan Tahanan Wanita

"Jika Anda memiliki kewarganegaraan Jepang, maka Anda adalah orang Jepang. Bukankah hanya itu yang perlu dikatakan? Apa lagi yang harus dibuktikan?" kata pengguna X lainnya.

Reaksi terhadap kemenangan Shiino mengembalikan ingatan publik pada sosok Ariana Miyamoto.

Ariana adalah putri dari seorang ibu Jepang dan ayah Afrika-Amerika yang mewakili Jepang dalam kontes Miss Universe pada 2015.

Namun, Shiino berharap orang-orang akan melihat lebih dari penampilannya.

Di situs web kompetisi kecantikan tersebut, Shiino menulis bahwa meskipun ia terlihat asing, ia berjiwa Jepang.