Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ucapkan Selamat William Lai Menang Pilpres Taiwan, tapi...

Kompas.com - 14/01/2024, 06:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat pada Sabtu (13/1/2024) mengucapkan selamat kepada William Lai atau Lai Ching-te setelah menang dalam Pilpres Taiwan 2024.

Tetapi, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa Washington tidak mendukung kemerdekaan pulau dengan pemerintahan sendiri itu, yang diklaim China bagian negaranya.

"Kami tidak mendukung kemerdekaan," ucapnya ketika ditanya oleh para wartawan mengenai posisi AS terhadap Taiwan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Tanggapan China Usai William Lai yang Dianggapnya sebagai Ancaman Menang dalam Pilpres Taiwan

Pernyataan Biden itu nyatanya berlawanan dengan semangat yang dibawa oleh William Lai.

Ia sebelumnya menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Taiwan dan menempatkan diri sebagai pembela cara hidup demokratis di pulau itu. 

Terpisah, dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi penghormatan kepada Lai atas kemenangannya dalam pemungutan suara yang sangat penting pada Sabtu.

Ia pun memuji "sistem demokrasi yang kuat dan proses pemilu" yang telah berjalan di Taiwan.

Blinken menambahkan bahwa Washington berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas lintas Selat, serta penyelesaian perbedaan secara damai, bebas dari paksaan dan tekanan.

Lai, yang dicap oleh China sebagai ancaman bagi perdamaian, telah bersumpah pada Sabtu untuk membela Taiwan dari "intimidasi" oleh China.

Baca juga:

Kemenangan Lai ini juga bisa menjadi bukti bahwa penduduk pulau itu tidak memedulikan peringatan dari China dan membawanya ke kemenangan dalam Pemilu Taiwan.

Amerika Serikat sebelumnya mengatakan pada awal pekan ini bahwa mereka berencana mengirim delegasi tidak resmi ke Taiwan setelah pemungutan suara dan memperingatkan China untuk tidak melakukan provokasi militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com