Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 22.835 Orang, Jurnalis Jadi Sasaran

Kompas.com - 07/01/2024, 21:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel naik lagi.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Minggu (7/1/2024) mengatakan, sedikitnya 22.835 orang tewas di kantong Palestina tersebut sejak perang dengan Israel pecah pada 7 Oktober lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian tersebut menyampaikan, bahwa ada 113 kematian yang ditemukan dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Jurnalis di Gaza: Kemarin Saya Menangisi Anak Orang Lain Tiada, Hari Ini Sayalah yang Kehilangan

Jurnalis jadi sasaran

Dua jurnalis termasuk di antara korban tewas akibat serangan Israel di Gaza yang dilaporkan pada Minggu.

Dua jurnalis itu, yakni Mustafa Thuria, videografer untuk kantor berita AFP, dan Hamza Wael Dahdouh, jurnalis jaringan televisi Al Jazeera.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, keduanya tewas ketika sedang dalam perjalanan dengan mobil.

Ayah Hamzah, Wael al-Dahdouh, adalah kepala biro Al Jazeera di Gaza yang baru-baru ini terluka dalam serangan.

“Hamzah adalah segalanya bagi saya... Sementara kita penuh dengan kemanusiaan, mereka (Israel) penuh dengan pembunuhan dan kebencian,” kata Dahdouh di televisi Al Jazeera.

“Saya berharap darah anak saya Hamzah menjadi darah terakhir yang mengalir bagi para jurnalis dan juga masyarakat di Jalur Gaza," tambahnya.

Dahdouh terlihat menangis sambil memeluk jenazah putranya di rumah sakit dikelilingi jurnalis dan kerabat lainnya.

Sementara itu, Thuria dilaporkan telah bekerja dengan Agence France-Presse sejak 2019 dan juga bekerja dengan jaringan media lain, termasuk AP, Reuters, Al Jazeera, dan CNN.

Kedua pria tersebut pergi untuk meliput dampak serangan di sebuah rumah di Rafah pada Minggu pagi, dan mobil mereka ditabrak saat dalam perjalanan pulang.

Baca juga: Perbedaan Pendapat Staf Gedung Putih Terkait Konflik Gaza Kian Meruncing

77 jurnalis tewas

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York, per 31 Desember, setidaknya 77 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober.

Dari mereka yang tewas, 70 orang adalah warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah Hamas menyatakan kecaman atas serangan terhadap jurnalis di Gaza.

"Kami mengecam kejahatan keji yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel dalam upaya untuk mengintimidasi dan mencegah liputan media. Kami semua terkejut dengan berita kematian para jurnalis tersebut," kata Christophe Deloire, sekretaris jenderal kelompok advokasi media Reporters Without Borders di X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com