Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Skotlandia Sebut Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza

Kompas.com - 06/01/2024, 08:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf mengatakan, tindakan Israel di Gaza sama dengan pembersihan etnis.

“Pekan lalu, kami mendengar pernyataan dari para menteri senior di pemerintahan (Perdana Menteri Israel) Netanyahu--Menteri Keuangan, Menteri Keamanan Nasional--anggota yang sangat senior di pemerintahan Netanyahu, dan mereka menyatakan penduduk Gaza harus dimukimkan ulang, dikeluarkan dari Gaza, dan bahkan menyebut permukiman Israel sekarang harus di Gaza.

“Kalau bukan pembersihan etnis, saya tidak tahu itu apa," lanjutnya, dikutip dari Sky News pada Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Menhan Israel Ungkap Rencananya soal Pemerintahan Gaza Setelah Perang

PM Skotlandia itu juga mendesak Pemerintah Inggris menjelaskan kepada Israel bahwa tindakan mereka di Gaza jauh melampaui respons yang sah terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Yousaf kemudian meminta para menteri Inggris menggunakan pengaruh mereka sebagai sekutu utama Israel untuk mendorong diakhirinya perang.

Dia menambahkan, para pemimpin Hamas juga harus bertanggung jawab atas serangan terhadap warga Israel.

Yousaf lalu menyebutkan, jika Pemerintah Inggris menolak menyerukan gencatan senjata, maka itu hal yang memalukan.

Baca juga:

"Sejujurnya, permohonan saya adalah keputusasaan. Maksud saya, saya melihat gambar-gambar yang sama yang Anda lihat dan gambar yang sama yang dilihat oleh para pemirsa, hari demi hari," katanya, saat diwawancarai Sky News.

“Dan saya pikir semua orang sama pentingnya untuk bersuara dan mengatakan bahwa apa yang kita lihat dari Israel, serangan tanpa pandang bulu yang kita lihat, jauh melampaui respons yang sah."

“Sekarang mereka terlihat seperti ingin membalas dendam, dan harus saya akui, sudah melakukannya cukup lama."

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.140 orang, mayoritas adalah warga sipil menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, dan saat ini 129 di antaranya masih disandera menurut data Israel.

Adapun serangan balasan Israel yang tanpa henti di Gaza menewaskan sedikitnya 22.185 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Baca juga: Korban Selamat Serangan Hamas Gugat Militer Israel, Tuntut Ganti Rugi Rp 851 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com