Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Israel Tarik Sejumlah Pasukan dari Gaza, Ada Apa?

Kompas.com - 02/01/2024, 09:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Israel pada Senin (1/1/2024) mengatakan, akan menarik sejumlah tentara dari Jalur Gaza.

Mereka berencana melakukan hal itu saat bersiap untuk melakukan apa yang telah disebut oleh para pejabat sebagai perang menghadapi Hamas yang akan berlangsung berbulan-bulan.

Juru bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kepada para wartawan bahwa beberapa anggota tentara cadangan akan kembali ke Israel pekan ini.

Baca juga: PM Netanyahu Nyatakan Perang Gaza Akan Terus Berlanjut Berbulan-bulan

“Ini secara signifikan akan mengurangi beban perekonomian dan memungkinkan mereka untuk mengumpulkan kekuatan bagi berbagai aktivitas mendatang pada tahun ini, karena pertempuran akan berlanjut dan mereka masih akan diperlukan,” kata Hagari.

Jadi, penarikan sebagian tentara Israel itu memiliki tujuan untuk mengikuti pelatihan dan istirahat.

Israel sendiri telah ditekan oleh Amerika Serikat (AS), sekutu utamanya untuk beralih ke operasi dengan intensitas lebih rendah di Gaza dan untuk melindungi warga sipil.

Sementara itu, militan Hamas di Jalur Gaza pada Senin menembakkan serangkaian roket, yang memicu sirene serangan udara di seluruh Israel.

Tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa dari serangan roket-roket tersebut, yang terus digunakan Hamas terhadap Israel sementara pasukan Israel melancarkan ofensif untuk melenyapkan Hamas di Gaza.

Aksi militer Israel di Gaza berlanjut pada Senin dengan serangan darat dan udara, termasuk apa yang disebut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai serangan yang menewaskan seorang komandan Hamas yang membantu memimpin para anggotanya melakukan serangan 7 Oktober di Israel Selatan.

IDF mengidentifikasi komandan itu sebagai Adel Mesmah, dan mengatakan ia juga membantu memimpin para anggota Hamas melawan pasukan Israel di Gaza setelah Israel melancarkan ofensifnya.

Baca juga: Menteri Israel Serukan Pemukim Yahudi Kembali ke Gaza, Dikecam Hamas

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps pada Minggu (31/12/2023) mengatakan bahwa Inggris tidak akan ragu-ragu untuk mengambil tindakan lebih jauh untuk mencegah ancaman terhadap kebebasan berlayar di Laut Merah.

Perkataannya muncul setelah terjadi serangkaian serangan oleh Houthi yang mengganggu lalu lintas di perairan penting itu.

“Houthi tidak boleh salah paham: kami berkomitmen untuk menuntut pertanggungjawaban para pelaku jahat atas serangan dan penyitaan yang melanggar hukum,” tulis Shapps di surat kabar The Telegraph.

Pasukan AS pada Minggu menenggelamkan tiga kapal Houthi sebagai tanggapan atas serangan oleh kelompok militan dukungan Iran itu terhadap sebuah kapal kargo Maersk di Laut Merah.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com