Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Israel di Gaza Utara Tewaskan 110 Warga Palestina

Kompas.com - 18/12/2023, 21:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Senin (18/12/2023) mengatakan, 110 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di utara wilayah tersebut sejak sehari sebelumnya.

Kemenkes Gaza menyebutkan, ada 50 orang yang tewas dalam serangan di rumah-rumah Jabalia sehingga jumlah korban tewas menjadi 110 sejak Minggu (17/12/2023).

Namun, kantor berita AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban tersebut.

Baca juga: Israel Bantah Pasukannya Tembak Mati 2 Perempuan di Halaman Gereja di Gaza

“Saat merencanakan sasaran, IDF (tentara Israel) mencurahkan banyak waktu dan sumber daya untuk mempersiapkan serangan, dan jika memungkinkan menggunakan berbagai alat, termasuk peringatan dini, pemboman atap, pemboman jalan, operasi pembersihan sasaran, dan berbagai perhitungan profesional,” kata tentara Israel kepada AFP ketika ditanya tentang serangan di Jabalia.

Sebelumnya pada Jumat (15/12/2023), Kementerian Kesehatan di Gaza menyampaikan bahwa setidaknya 18.800 orang tewas sejak Israel melancarkan serangan balasan ke Gaza setelah gempuran Hamas pada 7 Oktober.

Warga Gaza kemudian meminta masyarakat internasional bertindak menghentikan genosida Israel.

Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif berbicara dengan orang-orang di Gaza yang mencari tempat berlindung dan perawatan di pusat kesehatan Jabalia Al Balad. Banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Baca juga:

"Mereka (Israel) menargetkan anak-anak yang tidak bersalah," kata seorang pria sambil menggendong putranya.

"Kami menampung orang-orang miskin, tak berdaya, dan terlantar yang tidak bisa mendapatkan tempat di sekolah-sekolah. Pasukan Israel menargetkan kami semua di dalam rumah kami," kata warga Gaza itu pada Minggu (17/12/2023).

Seorang warga Palestina lainnya menuduh pasukan Israel telah melakukan genosida.

"Pesan kami kepada dunia adalah cukup sudah, berhentilah tidur dan bangunlah. Tidakkah Anda merasa bahwa kami adalah bagian dari kemanusiaan?" ungkapnya.

Seorang tenaga medis di pusat kesehatan tersebut mengatakan, sistem layanan kesehatan di Gaza utara kolaps dan meminta gencatan senjata segera.

Baca juga: Israel Keliru Bunuh Warganya Sendiri, Keluarga Minta Perang Segera Diakhiri

Sumber: Kompas.com (Penulis: Irawan Sapto Adhi | Editor: Irawan Sapto Adhi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com