Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Alami Kerugian Terbesar di Gaza sejak Serangan Oktober

Kompas.com - 14/12/2023, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel mengumumkan kekalahan tempur terburuknya dalam lebih dari sebulan terakhir pada Rabu (13/12/2023) setelah sebuah penyergapan di reruntuhan Gaza.

Negara itu juga menghadapi isolasi diplomatik yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah korban jiwa warga sipil dan memburuknya bencana kemanusiaan di wilayah Palestina.

Pertempuran sengit terjadi di Gaza utara dan selatan, sehari setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera.

Baca juga: Israel Umumkan Kekalahan Terburuk di Gaza

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa pengeboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel terhadap warga sipil telah merugikan dukungan internasional.

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa militer akan terus bertempur meskipun ada tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata.

"Kami akan terus maju sampai akhir, sampai kemenangan, sampai Hamas dimusnahkan," katanya kepada para tentara di Gaza melalui radio. "Saya mengatakan ini di tengah penderitaan yang luar biasa dan juga di tengah tekanan internasional. Tidak ada yang akan menghentikan kita."

Israel melaporkan 10 tentaranya tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk seorang kolonel penuh yang memimpin sebuah markas dan seorang letnan kolonel yang memimpin sebuah resimen.

Ini merupakan jumlah korban terburuk dalam satu hari sejak 15 tentara terbunuh pada 31 Oktober.

Sebagian besar kematian terjadi di distrik Shejaia, Kota Gaza di bagian utara, di mana pasukan disergap ketika mencoba menyelamatkan sekelompok tentara lain yang telah menyerang Hamas di sebuah bangunan, kata militer.

Seorang pejabat militer Israel mengatakan Israel telah membayar "harga yang sangat mahal" dalam insiden tersebut.

Hamas mengatakan bahwa kejadian tersebut menunjukkan bahwa pasukan Israel tidak akan pernah bisa menaklukkan Gaza.

Baca juga: Biden: Israel Sudah Kehilangan Dukungan, Netanyahu Harus Berubah

"Semakin lama Anda tinggal di sana, semakin besar tagihan kematian dan kerugian Anda, dan Anda akan keluar dari sana dengan membawa kekecewaan dan kerugian, insya Allah," tambahnya.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Kepala Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa pengaturan masa depan di Gaza tanpa Hamas adalah khayalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com