KYIV, KOMPAS.com - Angkatan Udara Ukraina pada Rabu (6/12/2023) mengatakan, Rusia meluncurkan puluhan drone penyerang rancangan Iran dari Rusia selatan dan semenanjung Crimea.
Ukraina sebelumnya menyebutkan, Rusia menimbun drone dan rudal untuk melakukan serangan sistematis menargetkan jaringan energi Ukraina saat musim dingin.
“Sebanyak 48 UAV (kendaraan udara tak berawak) serang Shahed-136/131 diluncurkan,” kata AU Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Produksi Drone Ukraina Naik 100 Kali Lipat sejak Invasi Rusia
AU Ukraina menambahkan bahwa sistem pertahanan menembak jatuh 41 drone di antaranya.
Tahun lalu, serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina menyebabkan jutaan orang terputus dari aliran listrik dan tak memiliki pemanas dalam waktu yang lama
Ukraina kemudian memperkuat sistem pertahanan udaranya dengan senjata-senjata dari Barat, tetapi mengaku masih perlu lebih banyak sokongan untuk melindungi wilayah-wilayah yang rentan.
Baca juga: Serangan Terbesar di Ibu Kota Ukraina, Rusia Kerahkan 71 Drone
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 secara virtual pada Rabu (6/12/2023) malam waktu setempat.
Beberapa jam sebelumnya, Zelensky menarik diri dari pertemuan virtual dengan para senator Amerika Serikat (AS).
"(Jepang) akan menjadi tuan rumah KTT TV G7. Dalam pertemuan tersebut, selain para pemimpin G7, Presiden Ukraina Zelensky akan bergabung pada bagian pertama," kata juru bicara Pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno, dikutip dari kantor berita AFP.
Zelensky tiba-tiba membatalkan rencana tampil melalui video dengan para senator AS pada Selasa (5/12/2023), yang awalnya untuk mengajukan banding atas kelanjutan bantuan masa perang.
Dia diperkirakan akan mendesak Kongres mendukung pemungutan suara prosedural mengenai paket bantuan darurat yang mencakup lebih dari 60 miliar dollar AS (Rp 930,16 triliun) untuk Ukraina.
Baca juga: Ukraina Jatuhkan Drone Langka Iran yang Diterbangkan Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.